Rusmadi Buka Rakerda PWI Kaltim
SAMARINDA – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Rusmadi, Sabtu (4/3/2017), buka Konferensi Kerja Daerah (Konferda) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.
Dalam acara yang digelar di Sekretariat PWI Kaltim, Jalan Biola, Samarinda, Rusmadi mengatakan, media punya peran penting, terutama dalam memberi apreasiasi kerja pemerintah.
Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah, responnya tidak selalu positif. Oleh karena itu diharapkan wartawan menjadi penyambung lidah, terutama bagi informasi pembangunan daerah.
“Informasi pembangunan menjadi tanggungjawab kita semua. Wartawan juga perlu memberikan konfirmasi tentang pembangunan,” kata Rusmadi dihadapan puluhan peserta Konferda yang juga berasal dari 10 perwakilan PWI kabupaten/kota se-Kaltim.
Menurut dia, isu kontraversi tampaknya cenderung menarik diangkat media ketimbang good news. Seharusnya seimbang.
“Media tidak harus di belakang pemerintah, tetapi pemberitaan harus disampaikan secara objektif dan seimbang. Isu-isu yang bisa meluluhlantantakkan wibawa pemerintah sebaiknya dihindari, karena kalau wibawa pemerintah merosot akan sangat sulit membangun daerah,” ujarnya.
Sementara, Ketua PWI Kaltim, Endro S Effendi mengatakan, dalam Konferda, terdapat sejumlah agenda, yakni peninjauan lokasi perumahan PWI di Batu Besaung, Samarinda Utara, pembahasan laporan serta program kerja PWI.
Dalam laporannya disampaikan juga bahwa program PWI Kaltim sangat didukung pemerintah, terutama Pemerintah Provinsi Kaltim yang pada tahun 2016 lalu menggelontorkan Rp 350 juta untuk PWI. “Hibah yang diterima PWI Kaltim ini eksklusif, karena tahun lalu hanya lima organisasi yang menerima,” ungkapnya.
Sementara dalam peninjauan lokasi perumahan anggota PWI, hujan deras tak menyurutkan anggota untuk meninjau lokasi.
Menurut Intoniswan, Ketua Panitia Pembangunan Perumahan PWI, lahan yang tersedia seluas 11,7 hektar lebih yang dibeli untuk PWI senilai Rp 1,7 miliar. Sementara rumah yang dibangun seharga Rp 170 juta. Pembayarannya dapat dicicil.
Adapun bangunan rumah tipe 36 di atas lahan seluas 200 meter persegi. “Lokasi berada di pinggir Jalan Ringroad, tembus ke simpang Muara Badak dan BSB (Bandara Samarinda Baru, red),” papar Intoniswan. []