Sabu 31 Gram Gagal Masuk Lapas Madiun, Disembunyikan di Popok

MADIUN — Upaya penyelundupan narkoba kembali terjadi di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

Kali ini, petugas Lapas Kelas I Madiun berhasil menggagalkan usaha penyelundupan narkotika jenis sabu yang diduga dibawa oleh seorang pengunjung perempuan dengan cara yang tergolong licik dan tak biasa: menyembunyikannya di dalam popok bayi.

Peristiwa tersebut terjadi saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang bawaan para pengunjung, sebagaimana prosedur standar keamanan yang berlaku.

Plh Kepala Kabid Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib) Lapas Madiun, Sukamto, menjelaskan bahwa petugas mencurigai salah satu pengunjung wanita yang datang bersama seorang bayi.

Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan terhadap perlengkapan yang dibawanya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, ditemukan satu bungkus plastik dibalut dengan selotip hitam yang diduga berisi sabu-sabu yang diselipkan di dalam popok bayi,” jelas Sukamto kepada awak media.

Ia menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga integritas lapas dan menutup peluang peredaran narkoba di dalam lingkungan penjara.

“Temuan ini adalah bentuk kesigapan dan komitmen kami dalam menjaga integritas lapas dari peredaran narkoba. Kami tidak memberikan celah sedikit pun kepada pihak yang ingin mencoba menyelundupkan narkoba dalam lapas,” tegasnya.

Barang bukti tersebut kemudian dicek dan diuji lebih lanjut oleh petugas yang berwenang. Hasilnya, sabu-sabu dengan berat total 31,16 gram dipastikan sebagai narkotika jenis sabu.

“Setelah barang bukti ditemukan dan dipastikan narkoba, kami lalu berkoordinasi dan menyerahkan tersangka serta barang bukti ke Polres Madiun Kota guna proses hukum lebih lanjut serta pengembangan kasus,” tambah Sukamto.

Langkah cepat dari pihak lapas mendapat apresiasi dari aparat kepolisian.

Kanit KBO Satresnarkoba Polres Madiun Kota, Iptu Imam Syafii, menyatakan pihaknya akan mendalami jaringan di balik percobaan penyelundupan ini.

Modus menyembunyikan narkoba dalam popok bayi ini menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan semakin nekat dan mencari celah untuk menyelundupkan narkoba ke lembaga pemasyarakatan.

Meski demikian, deteksi ketat dan profesionalitas petugas Lapas Madiun menunjukkan bahwa pengawasan masih berjalan dengan efektif.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan narapidana, tetapi juga harus tetap siaga terhadap segala potensi peredaran narkotika dari pihak luar. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *