Sahroni Bongkar Rumah Usai Tragedi Penjarahan

JAKARTA – Upaya pembongkaran rumah milik Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali menjadi perhatian publik. Bangunan yang beberapa bulan lalu menjadi lokasi penjarahan kini terlihat mulai diratakan dengan alat berat. Langkah tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan tersebut, terlebih rumah tersebut memiliki nilai historis bagi Sahroni.

Dalam sebuah video yang diterima detikcom, Jumat (14/11/2025), tampak ekskavator menggerus bagian depan rumah pada proses perobohan. Material bangunan yang runtuh berhamburan di halaman, menandai dimulainya pembongkaran total. Puing-puing itu menjadi saksi bisu dari peristiwa penjarahan yang sempat menjadi sorotan nasional.

Rumah tersebut sebelumnya menjadi salah satu titik kericuhan pada akhir Agustus lalu. Massa yang disebut bukan warga setempat mendatangi rumah Sahroni dan melakukan perusakan serta penjarahan sejumlah barang. Kejadian itu berlangsung cepat dan memicu trauma bagi keluarga Sahroni. Bahkan, dalam laporan yang sempat beredar, Sahroni berada di rumah saat kejadian berlangsung. Ia bersembunyi di lantai atas untuk menghindari massa, dan sempat berpapasan dengan beberapa penjarah ketika berada di kamar mandi lantai dua.

Sebelum proses pembongkaran dimulai, Sahroni sempat menggelar pengajian bersama warga sekitar. Dalam kesempatan itu, ia kembali mengingatkan momen kelam saat rumahnya dijarah. Pengajian tersebut menjadi cara Sahroni mempererat hubungan dengan lingkungan setempat sekaligus memohon doa untuk awal baru bagi kediamannya.

Sumber yang mengetahui proses tersebut menyebutkan bahwa perobohan rumah dilakukan untuk memulai pembangunan ulang. Informasi yang diterima menyatakan Sahroni akan mendirikan rumah baru di atas tanah yang sama, menggantikan bangunan lama yang sudah tidak layak huni akibat kerusakan parah.

Perobohan ini sekaligus menjadi simbol “memulai kembali” setelah peristiwa yang menggemparkan itu. Sejumlah pihak menilai langkah tersebut sebagai bentuk pemulihan emosional dan fisik, mengingat rumah tersebut mengalami kerusakan signifikan akibat aksi massa.

Meski proses hukum terhadap pelaku penjarahan masih berjalan, Sahroni tampak memilih fokus pada pemulihan aset dan pemulihan kondisi mental keluarga. Pembongkaran rumah menjadi salah satu tahapan yang ia ambil untuk mengakhiri jejak kelam peristiwa akhir Agustus. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *