Samarinda Fokus Pemerataan Pembangunan Bidang Pendidikan

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, di bawah kepemimpinan Walikota Andi Harun dan Wakil Walikota Saefuddin Zuhri, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai kebijakan strategis. Kebijakan tersebut antara lain bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kesejahteraan guru, kualitas peserta didik, serta menjamin akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di Kota Samarinda.
Namun, meskipun kebijakan tersebut diharapkan dapat membawa perubahan positif, perhatian serius tetap diberikan oleh anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi. Menurutnya, pemerataan kualitas sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di Samarinda belum maksimal, khususnya di daerah pinggiran kota seperti Kecamatan Palaran. Beberapa sekolah di kawasan tersebut masih menghadapi keterbatasan fasilitas dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di pusat kota.
“Kualitas pendidikan, khususnya dari segi sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pendidiknya, harus sama antara sekolah di tengah kota dan di pinggiran. Tidak boleh ada yang dianakemaskan dan dianaktirikan,” ujar Ismail Latisi dalam pernyataannya di Kantor DPRD Kota Samarinda, Kamis (27/03/2025).
Meski menyadari bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala dalam melaksanakan program pendidikan, Ismail menegaskan bahwa Pemkot Samarinda tidak boleh menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Menurutnya, Pemkot dapat mencari terobosan melalui bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) atau pemerintah pusat.
“Pemkot bisa berupaya untuk mendapatkan bantuan dana dari Bankeu Provinsi atau mengajukan anggaran ke pemerintah pusat agar sekolah-sekolah yang membutuhkan peningkatan sarpras dapat segera dipenuhi,” tambahnya.
Ismail juga menyoroti target Dinas Pendidikan yang berencana membangun satu sekolah unggulan di setiap kecamatan. Mengingat terbatasnya anggaran, ia menyarankan agar pembangunan sekolah unggulan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan membuat sekolah percontohan.
“Sekolah percontohan ini dapat menjadi langkah awal, dan diharapkan secara bertahap kualitas pendidikan di Samarinda dapat meningkat,” ujarnya.
Dengan adanya sekolah unggulan percontohan, Ismail berharap kualitas pendidikan dapat merata di seluruh Samarinda, sehingga di masa depan, pendidikan di kota ini bisa lebih berkualitas dan setara di setiap kecamatan. []
Himawan Yokominarno.