Sampah Masyarakat Berserakan Selama Berbulan – bulan, Warga Bintan Ngaku Sudah Lapor Dinas Tapi Gak di Gubris

KEPULAUAN RIAU – Sampah rumah tangga menumpuk serta berserakan di tepi jalan antara Jalan Lintas Timur, dan Jalan Korindo, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan. Ketua RW 02 Kelurahan Sei Lekop, Ruslan membenarkan tumpukan sampah itu terjadi beberapa bulan terakhir. Bahkan, kata dia, sering dirinya memberitahukan ke dinas terkait melalui media sosial (medsos).

“Sudah sering share dokumentasi sampah yang menumpuk di situ, tapi tak ada tanggapan dari petugas kebersihan,” ucap Ruslan saat dihubungi hariankepri.com, kemarin Minggu (23/6/2024).

Dirinya juga sudah tidak mengizinkan lagi tambahan bak sampah untuk di tempatkan di kawasan itu. Sebab, ia menilai akan terjadi penumpukan berbagai jenis kotoran di area itu.

“Beberapa waktu lalu, Pak lurah minta menaruh bak sampah lagi, tapi saya menolak, karena masalahnya sampah nya selalu menumpuk tidak diangkut,” ujarnya.

Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bintan Muhammad Panca mengatakan, pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap operasional serta armada maupun petugas kebersihan.

“Kami sedang berbenah tentang persoalan persampahan di Bintan,” ucap Panca kepada hariankepri.com.

Panca mengaku ada banyak sampah masyarakat yang belum terangkut dari Jalan Lintas Timur itu ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kampung Sei Enam Darat, Kelurahan Sungai Enam, Bintim. Meskipun, petugas kebersihan mengangkut sampah beberapa kali dalam sehari. Namun, volume sampah warga cukup banyak.

Panca meminta kepada masyarakat agar mempunyai kesadaran tentang kebersihan lingkungan. “Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, agar tidak berserahkan di luar bak amrol,” tutupnya. Panca juga menambahkan, banyak bak amrol sampah yang saat ini rusak. Sehingga, berpengaruh dalam pengangkutan sampah ke TPA.

“Untuk bak amrol, memang kondisinya banyak yang rusak, ada yang masih proses perbaikan dan pembuatan bak baru,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *