Sampah Meluber di TPS Bitung, Warga Pertanyakan Kinerja DLH

BITUNG – Kota Bitung kini berhadapan dengan krisis sampah yang semakin mengkhawatirkan.

Tumpukan sampah terlihat di berbagai lokasi, termasuk sepanjang jalan protokol dan tempat-tempat pembuangan sementara (TPS). Warga pun dibuat resah dengan kondisi darurat ini.

Seperti di TPS dekat SDN Sagerat, sampah sudah meluber sampai ke trotoar dan menimbulkan bau busuk.

Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, sampah di TPS tersebut sudah sekitar lima hari tidak diangkut.

Kondisi ini diperburuk oleh lambatnya penanganan dari pihak terkait, sehingga sampah sampai menumpuk.

Warga pun mulai mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung yang dianggap lamban dan kurang responsif dalam menangani permasalahan sampah.

Banyak yang menilai bahwa DLH seolah tidak mampu mengelola sampah kota dengan baik.

“Ini gawat, sudah lima hari sampah di sini menumpuk, belum ada yang datang mengangkut, baunya sudah sangat mengganggu,” keluh seorang warga Sagerat, Rabu (13/11/2024).

Saat dikonfirmasi mengenai situasi ini, Kepala DLH Kota Bitung, Merianti Dumbela, menjelaskan alasan tidak terangkutnya sampah tersebut.

Menurutnya, operasional pengangkutan sampah terkendala karena belum adanya alokasi anggaran yang tersedia.

“Belum ada operasional, menunggu APBD pergeseran,” jelasnya singkat.

Kendala anggaran yang disampaikan DLH pun menjadi sorotan publik. Banyak yang mempertanyakan bagaimana Kota Bitung bisa mengalami permasalahan seperti ini hingga menyebabkan keterlambatan dalam penanganan sampah.

Warga berharap, pemerintah segera mengatasi masalah ini agar tidak menambah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

“Situasi darurat sampah di Bitung ini menjadi peringatan akan perlunya manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik. Selain itu, dukungan anggaran yang memadai sangat diperlukan agar DLH mampu menjalankan operasional pengangkutan secara rutin, tanpa terkendala oleh keterlambatan anggaran,” tambah Jemmy, salah satu warga. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *