Samsun Apresiasi Apkasindo Berdayakan Santri di Pondok Pesantren
PARLEMENTARIA KALTIM – PELIBATAN santri pondok pesantren dalam pembibitan kelapa sawit yang dilakukan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendapat apresiasi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun.
Menurut Samsun -sapaan karib politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, melalui pendampingan intensif oleh Apkasindo, para santri dan pesantren dapat belajar langsung untuk menjadi penangkar benih. Sehingga pondok pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan Islam, namun juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Apkasindo akan bekerjasama dengan pesantren dalam rangka memberdayakan santri di pondok pesantren untuk memproduksi bibit sawit,” ujar Samsun kepada awak media usai menghadiri Workshop Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Ponpes dan pengukuhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Provinsi Kaltim periode 2022-2027 di Hotel Harris Samarinda, Jalan Untung Suropati, Samarinda, Senin (16/10/2023).
Diketahui kegiatan workshop dan pengukuhan DPW Apkasindo Kaltim tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Hadir dalam acara itu Staf Khusus Wakil Presiden RI Muhammad Imam dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apkasindo Gulat ME Manurung. Sementara Betman Siahaan dan Daru Widiyatmono dilantik sebagai Ketua dan Sekretaris DPW Apkasindo Kaltim periode 2022-2027.
Sedangkan Workshop Pemberdayaan UMKM Pondok Pesantren yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 15 hingga 17 Oktober 2023, mencakup pembibitan kelapa sawit, pembuatan skincare sawit dan pembuatan alat rumah tangga dari limbah sawit.
Workshop tersebut diikuti santri dari tiga pondok pesantren, yakni Ponpes Darul Muta’allimin Kutai Kartanegara, Ponpes Syaichona Cholil Kota Samarinda dan Ponpes Syaichona Cholil Kota Balikpapan.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai kartanegara ini melanjutkan, Apkasindo memberikan peluang kepada Ponpes untuk menjalankan UMKM dengan membuat dan menjual produk turunan dari kelapa sawit, dan para santri dapat dilibatkan dalam pembibitan kelapa sawit.
“Ada peluang untuk bekerjasama dengan Apkasindo dan ini produktif buat pondok pesantren untuk menghidupkan UMKM di pondok pesantren. Santrinya terberdayakan dan produksi bibit sawitnya juga akan lebih maksimal,” kata Samsun, sapaan akrabnya.
Samsun juga mengungkapkan program kerjasama yang digagas Apkasindo ini sejalan dengan rencana Wakil Presiden (Wapres) mencanangkan santri preneur yakni program pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di lingkungan pondok pesantren.
“Ini merupakan program Wapres yakni santri preneur. Jadi santri-santri akan dididik sebagai enterpreuner, sementara peluang usahanya dengan perusahaan kelapa sawit. Tentu tanpa melupakan tugas utama santri untuk belajar agama sehingga ke depannya menjadi kader bangsa terbaik,” pungkasnya. * (Adv)
Penulis : Putri Aulia Maharani | Penyunting : Sulaiman