Sapi Kurban Presiden di Polman Mati Mendadak, Diduga karena Keracunan

POLEWALI MANDAR – Seekor sapi jantan berbobot lebih dari satu ton yang disiapkan sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendadak mati hanya beberapa pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Kamis pagi (15/5/2025) dan menyisakan duka mendalam bagi sang peternak, Dedi Irawan.
Sapi jenis Simental yang diberi nama Turbo tersebut semula tampak dalam kondisi sehat. Menurut pengakuan Dedi, tidak ada gejala mencurigakan sebelum hewan tersebut ambruk.
“Pagi saya kasih makan, saya mandikan juga. Tapi kemudian terlihat ngos-ngosan, seperti kelelahan,” ujar Dedi saat dikonfirmasi pada Jumat (16/5/2025).
Turbo diketahui belum sepenuhnya mati saat ditemukan dalam kondisi lemas. Dedi, yang khawatir nyawa sapi kurban itu tak terselamatkan, segera mengambil tindakan cepat dengan menyembelihnya di tempat. Langkah tersebut diambil agar daging sapi tetap dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai ketentuan syariat.
“Saya lihat napasnya sudah tinggal sedikit. Akhirnya saya ambil parang dan langsung sembelih. Daripada benar-benar mati dan dagingnya tidak bisa dimanfaatkan,” ucap Dedi dengan nada sedih.
Hingga saat ini, penyebab kematian Turbo belum dapat dipastikan. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan keracunan, namun hasil uji laboratorium baru akan keluar dalam kurun waktu sekitar satu pekan.
Dokter hewan telah mengambil sampel darah dan organ untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dedi menyatakan, pakan yang diberikan kepada Turbo sama dengan enam ekor sapi lainnya yang ia rawat. Dari keseluruhan hewan tersebut, hanya Turbo yang menunjukkan gejala sesak napas dan kolaps secara mendadak.
“Makannya sama, batang pisang semua. Kalau karena pakan, harusnya sapi yang lain juga kena. Tapi ini cuma Turbo,” ujarnya.
Turbo merupakan sapi pilihan yang dibeli oleh Sekretariat Presiden dengan harga Rp125 juta. Rencananya, sapi tersebut akan dikirim ke Kota Mamuju, Sulawesi Barat, sebagai bagian dari distribusi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.
Namun, dengan insiden kematian mendadak ini, Dinas Pertanian Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan segera mencari pengganti agar distribusi hewan kurban dari Presiden tetap berjalan sesuai rencana.
Pihak berwenang dan peternak masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kematian Turbo, sementara publik turut menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan kurban, terlebih jika menyangkut distribusi simbolis dari kepala negara. []
Nur Quratul Nabila A