Sekolah Catur Bromo: Komitmen Cetak Atlet Catur Berprestasi di Probolinggo
PROBOLINGGO, Prudensi.com-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekaligus Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Probolinggo, H. Andi Suryanto Wibowo, S.E., M.M., membuka secara resmi Open Turnamen Catur Cepat CTOBE Tingkat Nasional pada tanggal 10 hingga 11 Agustus 2024 di Gedung Olahraga Sasana Krida, Kraksaan. Turnamen ini merupakan hasil kerja sama antara Panitia Pelaksana dan pengurus Percasi Kabupaten Probolinggo.
Piala H. Andi Suryanto Wibowo, S.E., M.M. Cup ini dibagi menjadi dua kategori: umum dan pelajar. Kategori umum terbuka bagi pecatur dari seluruh Indonesia, sementara kategori pelajar ditujukan khusus bagi siswa SD/MI di Kabupaten Probolinggo. Peserta akan bersaing dalam format catur cepat G10+3″, yang menjanjikan pertandingan dengan tempo cepat dan penuh ketegangan.
Sebanyak 112 peserta dari SD/MI di Kabupaten Probolinggo telah mendaftar untuk kategori pelajar, yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024.
Andi Suryanto Wibowo menyampaikan bahwa tujuan utama perlombaan ini bukan sekadar untuk mencari pemenang, tetapi untuk menjaring bibit-bibit baru yang nantinya dapat menggantikan senior-senior yang telah berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Turnamen ini di gelar agar anak-anak sejak SD/MI mengenal catur. Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan bakat mereka. Di Percasi, kami memiliki Sekolah Catur Bromo yang tidak dipungut biaya, dan alhamdulillah, sekolah ini telah mencetak atlet-atlet berprestasi di Kabupaten Probolinggo. Sebagai contoh, dari 10 atlet binaan yang kami kirim, 3 di antaranya berhasil meraih medali perak dalam ajang Porprov di Blitar,” tambah Andi.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk mencari bibit-bibit baru. “Kami ingin membimbing anak-anak sejak dini, baik dari segi akhlak, karakter, maupun prestasi mereka. Harapan kami, turnamen ini bisa memotivasi para atlet di Kabupaten Probolinggo untuk meraih prestasi lebih tinggi,” ujarnya.
Selain itu, ia menyatakan harapannya agar instansi pendidikan, termasuk Kementerian Agama, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ekstrakurikuler catur di setiap SD dan MI. Ia juga menegaskan bahwa turnamen ini terbuka bagi atlet difabel. “Kami akan menyediakan sarana dan prasarana yang layak bagi atlet difabel, karena mereka juga memiliki potensi besar dalam dunia catur,” katanya.(Mis