Sekolah Rakyat di Pamekasan Terapkan Piket Malam Demi Cegah Bullying

PAMEKASAN – Upaya mencegah praktik perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan terus dilakukan oleh Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 29 Pamekasan.

Salah satu langkah yang diambil adalah menerapkan sistem piket malam bagi guru dan tenaga kependidikan dengan jadwal bergilir.

Kepala SRMP 29 Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti, menegaskan bahwa pencegahan bullying merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya dibebankan kepada guru kelas atau wali asrama.

“Kami sudah bersepakat, jika semua pihak akan tejadwal dengan sistem shift setiap hari,” ujar Aisyah, Senin (18/8/2025).

Ia menjelaskan, setiap malam sedikitnya sembilan hingga sebelas orang guru maupun tenaga pendidik menginap di sekolah bersama petugas keamanan.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkecil risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya berlatar sebagai seorang guru dan pernah mengampu 32 saja tidak mudah apalagi sampai 50 orang, jadi perlu saling membantu antara guru dan tendik,” tambahnya.

Menurut Aisyah, langkah tersebut juga menindaklanjuti pesan Menteri Syaifullah Yusuf agar sekolah tidak memberi ruang bagi praktik perundungan.

“Pesan dari Menteri Syaifullah Yusuf jangan sampai ada pembulian. Sehingga kami sepakat untuk membuat shift piket setiap malam,” katanya.

Ia menilai, masa rawan justru kerap muncul pada malam hari di asrama.

Karena itu, sistem shift diberlakukan agar para guru dan tenaga pendidik tetap bisa menjaga sekaligus bergantian beristirahat.

“Saya ingin semuanya bersinergi, sehingga guru pun selesai mengajar tidak langsung pulang,” ucap Aisyah.

SRMP 29 Pamekasan saat ini menampung 50 siswa, terdiri dari 26 laki-laki dan 24 perempuan. Seluruh siswa tinggal di asrama dengan pemisahan berdasarkan jenis kelamin. Setiap kamar ditempati sekitar enam orang siswa.

Selain fokus pada pengajaran, Aisyah menekankan bahwa peran guru juga sebagai pendidik dan pembimbing.

Dengan pengawasan yang konsisten, ia berharap tercipta lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas bullying. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *