Sentra Olahraga Kunci Lahirkan Atlet Tangguh Kaltim

ADVERTORIAL – Pemerataan fasilitas pembinaan atlet di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi tantangan besar. Meski memiliki potensi sumber daya manusia yang melimpah di bidang olahraga, belum semua kabupaten/kota memiliki sentra pembinaan yang memadai.
Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, Suriani, mengungkapkan bahwa hingga kini baru sebagian kecil wilayah yang memiliki sentra olahraga resmi. “Saat ini, sentra olahraga di Kalimantan Timur hanya ada di tiga kabupaten/kota,” ujarnya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Jumat, (08/08/2025).
Tiga sentra olahraga tersebut berada di Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di Samarinda dan Kukar, fasilitas ini dikenal dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), sementara di PPU disebut Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Selain itu, terdapat Sentra Olahraga Kaltim (Skoi) yang kini berada di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan setelah sebelumnya dikelola Dispora. “Selain itu, ada juga Sentra Olahraga Kaltim (Skoi) yang kini berada di bawah Dinas Pendidikan, sebelumnya di Dispora,” jelas Suriani.
Jika seluruhnya dihitung, Kaltim memiliki enam sentra olahraga: tiga di bawah Dispora kabupaten/kota dan tiga di bawah Dinas Pendidikan. Namun, angka ini belum sebanding dengan kebutuhan pembinaan olahraga di 10 kabupaten/kota yang ada.
“Jadi, kalau dihitung, kita punya tiga sentra olahraga dan tiga tambahan dari Dinas Pendidikan, totalnya enam. Artinya, masih ada tujuh kabupaten/kota yang belum membentuk sentra olahraga,” ujarnya.
Ketiadaan sentra olahraga di sebagian besar daerah dinilai menjadi hambatan dalam pembinaan atlet lokal. Suriani menekankan bahwa fasilitas tersebut berperan penting dalam memberikan pelatihan terstruktur, pendampingan pelatih, hingga kesempatan kompetisi.
“Harapan saya, seluruh 10 kabupaten/kota di Kaltim bisa memiliki sentra olahraga sendiri, sehingga nanti kita bisa menggelar kejuaraan antar-sentra olahraga se-Kaltim sebelum melangkah ke tingkat nasional,” tambahnya.
Menurutnya, kejuaraan antar-sentra olahraga di tingkat provinsi akan menjadi ajang pembinaan berkesinambungan. Atlet muda bisa mengasah kemampuan melalui kompetisi rutin, sekaligus mempersiapkan diri untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Dispora Kaltim juga telah menyusun langkah strategis, mulai dari koordinasi dengan pemerintah daerah, penyediaan tenaga pelatih, hingga perencanaan anggaran pembangunan fasilitas.
Suriani optimistis, jika semua pihak bekerja sama, target pemerataan sentra olahraga bisa terwujud dalam beberapa tahun ke depan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kaltim sebagai salah satu provinsi dengan prestasi olahraga unggul di Indonesia. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum