Sepulang dari New York, Prabowo Akan Kumpulkan Pengelola MBG

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berencana menggelar pertemuan dengan seluruh mitra Satuan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) atau pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah kembali dari lawatan luar negeri. Langkah ini menjadi bukti perhatian Presiden terhadap keberlangsungan program MBG sejak awal pelaksanaannya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan pertemuan tersebut akan menjadi momen penting bagi Kepala Negara untuk memberikan arahan langsung kepada mitra MBG.
“Ini termasuk yang berita baru bahwa sepulang dari New York (kunjungan luar negeri), Pak Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional,” ujar Dadan saat konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/09/2025).
Menurut Dadan, Presiden ingin memastikan program MBG berjalan sesuai tujuan, pemanfaatan dana tepat sasaran, serta meminimalkan risiko kejadian tak diinginkan, termasuk keracunan makanan. “Tidak membuat hal-hal yang menurut beliau tidak sepatutnya dilakukan,” tambahnya.
Kepedulian Presiden Prabowo terhadap kualitas menu MBG juga terlihat dari perhatian khusus pada penyajian telur. Dadan menegaskan, Kepala Negara ingin setiap anak menerima minimal satu butir telur, sehingga SPPG hanya menyediakan dua menu telur, yakni telur mata sapi dan telur bulat.
“Karena beliau ingin lihat telur itu betul-betul satu per anak. Jadi beliau sangat tidak ingin telur itu diorek-orek atau didadar, karena kalau didadar kan untuk tujuh orang bisa cuma lima telur, untuk sepuluh orang bisa lima telur. Kalau diceplok dengan dibulat itu sudah pasti kelihatan telurnya,” jelas Dadan.
Dadan menambahkan, informasi terkait rencana pertemuan telah diterima pihak BGN. “Itu perhatian-perhatian sampai seperti itu yang diberikan Pak Presiden. Dan tadi kami mendapat informasi bahwa sepulang dari New York, beliau ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional,” ujarnya.
Saat ini, Presiden Prabowo tengah berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 23 September 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda diplomasi internasional sekaligus kesempatan untuk memperkuat posisi Indonesia di forum global.
Dengan rencana pertemuan tersebut, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas program MBG, memastikan anak-anak mendapatkan gizi seimbang, dan mencegah risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kesalahan pengelolaan makanan. Pertemuan ini juga menjadi upaya strategis untuk memastikan seluruh mitra MBG bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga program memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.