Sepuluh Tahun Menghilang, Atlet Taekwondo Bandung Muncul dengan Pengakuan Mengejutkan

JAKARTA – Kisah pilu dialami pasangan suami-istri asal Cipamokolan, Kota Bandung, Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50). Selama satu dekade terakhir, mereka hidup dalam ketidakpastian setelah putri mereka, Fidya Kamalindah, menghilang sejak 26 November 2015.
Fidya, gadis kelahiran April 1995, saat itu baru berusia 19 tahun dan baru lulus SMA. Pagi itu, ia berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke warung internet (warnet) guna mencetak dokumen, mengingat printer di rumah sedang rusak. Tanpa curiga, Hindarto mengizinkan putrinya pergi sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun, hingga siang menjelang sore, Fidya tak kunjung pulang. Ponselnya tak dapat dihubungi. Khawatir akan keselamatan putrinya, Hindarto mencari ke warnet yang dimaksud, tetapi Fidya sudah tidak ada di tempat.
Awalnya, keluarga masih berharap Fidya akan kembali malam harinya. Sayangnya, hingga larut malam, tidak ada kabar darinya. Keesokan harinya, Hindarto dan Khodijah pun melapor ke kepolisian. Namun, laporan mereka tidak diterima dengan alasan bahwa Fidya sudah berusia dewasa dan kemungkinan pergi atas kemauannya sendiri.
“Kami mencoba melapor ke polsek, tapi tidak diterima. Katanya karena anak kami sudah dewasa. Kami juga ke polrestabes, tetapi hanya disarankan untuk bersabar karena menurut mereka, anak yang pergi biasanya akan pulang sendiri,” ujar Hindarto saat dikonfirmasi, Kamis (13/3/2025).
Bertahun-tahun lamanya, keluarga Fidya hidup dalam ketidakpastian tanpa mengetahui keberadaannya. Namun, setelah 10 tahun menghilang, Fidya tiba-tiba muncul dan memberikan pernyataan yang mengejutkan mengenai alasannya pergi dari rumah.
Melalui sebuah unggahan di media sosial, Fidya mengungkapkan bahwa sejak kecil ia mengalami kekerasan dari ayahnya. Ia menyebut bahwa dirinya kerap mengalami perlakuan kasar, baik secara fisik maupun mental.
“Sejak usia lima tahun, aku mengalami kekerasan dari ayahku. Kadang dijambak, ditendang. Setiap akan bertanding, aku selalu dibawa ke dukun dan dimandikan bunga. Jika kalah, aku mendapat tekanan dan hinaan. Aku tidak ingin lahir ke dunia ini. Aku juga dipaksa mencari uang,” tulis Fidya dalam unggahan tersebut.
Tidak hanya itu, Fidya juga mengungkapkan bahwa saat ini dirinya telah menikah dan memiliki anak. Pengakuannya itu sontak memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
“Sekarang aku sudah menikah dan punya anak,” lanjutnya.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Hindarto maupun Khodijah terkait pengakuan Fidya. Sementara itu, kasus ini masih menjadi sorotan publik yang mempertanyakan kebenaran di balik peristiwa yang terjadi satu dekade lalu. []
Nur Quratul Nabila A