Serangan di Swat, Polisi Gugur Lindungi Tim Vaksin Polio

ISLAMABAD — Upaya Pakistan untuk menekan penyebaran virus polio kembali menghadapi ujian berat. Seorang anggota kepolisian tewas ditembak dua pria bersenjata tak dikenal saat tengah mengamankan tim vaksinasi di wilayah Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap petugas yang selama ini berjuang menghapus penyakit endemik tersebut di negara itu.
Menurut laporan AFP, Selasa (14/10/2025), serangan terjadi ketika dua pelaku mengendarai sepeda motor dan menembaki petugas yang tengah berjaga.
“Dua pria tak dikenal dengan sepeda motor melepaskan tembakan dan menewaskan petugas polisi yang ditugaskan untuk melindungi tim polio,” ujar petugas polisi Swat, Naseer Khan.
Ia menegaskan bahwa “tim polio sepenuhnya aman.”
Serangan ini kembali memperlihatkan risiko besar yang dihadapi tenaga kesehatan dan aparat keamanan Pakistan dalam menjalankan kampanye vaksinasi nasional. Pakistan bersama Afghanistan masih menjadi dua negara terakhir di dunia di mana virus polio belum berhasil diberantas sepenuhnya.
Dalam beberapa dekade terakhir, kelompok militan telah menargetkan ratusan tenaga medis dan petugas kepolisian yang terlibat dalam program imunisasi. Meskipun kelompok Taliban Pakistan dikenal paling aktif melakukan kekerasan, hingga kini belum ada pihak yang mengklaim serangan tersebut.
Data pemerintah menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus polio di Pakistan. Tahun lalu tercatat 74 kasus — melonjak tajam dibandingkan hanya enam kasus pada 2023. Tahun ini, 29 kasus telah dilaporkan, dengan wilayah Khyber Pakhtunkhwa menjadi daerah paling terdampak, menyumbang 18 kasus.
Polio merupakan virus yang sangat menular dan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, namun dapat dicegah dengan vaksin oral yang mudah diberikan.
Sayangnya, misinformasi dan teori konspirasi terus menjadi hambatan serius. Di sejumlah wilayah pedesaan Pakistan, beredar rumor keliru bahwa vaksin polio adalah “rencana rahasia CIA” untuk mencegah umat Muslim memiliki anak.
Narasi tersebut, yang telah lama ditentang oleh otoritas kesehatan, membuat banyak warga enggan menerima vaksin.
Serangan terbaru ini juga terjadi sebulan setelah pemerintah Pakistan meluncurkan program vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks pada anak perempuan — program yang lagi-lagi diwarnai penyebaran informasi salah di media sosial.
Kekerasan dan disinformasi yang terus terjadi menunjukkan bahwa perjuangan Pakistan melawan polio tidak hanya soal kesehatan masyarakat, tetapi juga tentang melawan ketakutan, kebohongan, dan ekstremisme yang masih mengakar di sebagian wilayahnya. []
Siti Sholehah.