Serangan Udara Israel di Damaskus Tewaskan 7 Warga Sipil, Termasuk Wanita dan Anak-Anak

JAKARTA – Sebuah serangan udara Israel telah menargetkan sebuah bangunan hunian di daerah Mezzah, pinggiran sebelah barat ibu kota Suriah, Damaskus, pada Selasa (8/10/2024).

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan tujuh warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, serta melukai 11 orang lainnya. Kerusakan parah juga dilaporkan terjadi di properti di sekitar area tersebut.

Sumber militer Suriah, yang dikutip oleh media pemerintah, menyebut bahwa serangan tersebut dilakukan melalui tiga rudal yang ditembakkan dari arah Dataran Tinggi Golan.

“Tujuh korban tewas termasuk wanita dan anak-anak,” kata laporan awal tersebut, yang menambahkan bahwa kerusakan material “besar” terjadi di area sekitarnya, sebagaimana dikutip Reuters.

Sebelumnya, media pemerintah melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah berhasil mencegat “target musuh” di sekitar Damaskus. Namun, meski ada upaya intersepsi, serangan tersebut tetap menimbulkan korban jiwa dan kerusakan signifikan.

Israel telah melakukan serangan udara terhadap target yang dikaitkan dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun, terutama sejak awal konflik di Suriah pada 2011. Target utama serangan Israel sering kali adalah kelompok yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, yang dianggap Israel sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap wilayah Israel yang memicu perang Gaza, serangan udara Israel di Suriah makin meningkat. Israel khawatir Iran dan sekutu-sekutunya di kawasan, seperti Hizbullah, akan menggunakan Suriah sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan terhadap wilayah Israel.

Ketegangan ini juga dipicu oleh kehadiran militer Iran di Suriah yang terus memperkuat pengaruhnya di kawasan tersebut.

Meskipun Israel jarang mengomentari secara terbuka operasi militer yang dilakukannya di Suriah, negara tersebut menganggap keberadaan militer Iran dan sekutu-sekutunya sebagai ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas regional.

Adapun serangan terbaru ini terjadi di tengah situasi yang semakin tegang antara Israel dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Iran di kawasan. Hamas dan Hizbullah, yang mendapatkan dukungan kuat dari Iran, terus menjadi fokus dari serangan-serangan udara Israel.

Dalam beberapa minggu terakhir, Israel juga meningkatkan serangan terhadap infrastruktur militer di Lebanon selatan, yang dianggap sebagai benteng utama Hizbullah.

Sementara itu, pihak Suriah dan Iran terus mengecam tindakan Israel yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah dan upaya untuk mengguncang stabilitas di kawasan. Meskipun demikian, Israel bersikeras bahwa langkah-langkah militer ini diperlukan untuk mencegah ancaman yang lebih besar terhadap warganya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *