Seraung Menuju Pasar Global
ADVERTORIAL – Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat ekonomi kreatif desa, Pemerintah Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, menggelar Pelatihan Pemasaran Digital Kerajinan Seraung. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (18/09/2025) di Kantor Desa Genting Tanah dan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk pelaku kerajinan lokal.
Pelatihan ini merupakan program strategis yang bertujuan membekali pengrajin seraung dengan keterampilan pemasaran digital. Seraung, sebagai produk budaya khas Kalimantan Timur, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas ekonomi. Namun, keterbatasan akses pasar dan promosi menjadi tantangan utama yang dihadapi para pengrajin.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Kecamatan Kembang Janggut yang diwakili oleh Kasi Pelayanan Umum, Aslamiah, serta unsur desa seperti BPD, PKK, LPM, pendamping desa, tokoh masyarakat, dan pelaku kerajinan lokal. Kehadiran mereka mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendorong kemajuan ekonomi desa.
Pemerintah Desa Genting Tanah melihat bahwa digitalisasi adalah kunci untuk membuka akses pasar yang lebih luas. Dengan memanfaatkan teknologi, pengrajin dapat mempromosikan produk mereka ke luar daerah, bahkan ke pasar internasional. Pelatihan ini menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Aslamiah yang menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam sektor kerajinan. Ia menyampaikan bahwa seraung memiliki nilai budaya yang tinggi dan harus dikembangkan secara profesional agar dapat bersaing di pasar modern.
Materi pelatihan disampaikan oleh fasilitator yang berpengalaman di bidang digital marketing. Topik yang dibahas meliputi Identifikasi target pasar dan segmentasi konsumen, Teknik pengambilan gambar produk yang menarik, Pembuatan konten promosi berbasis cerita (storytelling), Penggunaan media sosial dan marketplace, dan Analisis tren pasar dan strategi penjualan daring.
Sesi praktik menjadi bagian yang paling diminati peserta. Mereka belajar langsung cara membuat akun media sosial, mengunggah foto produk, menulis caption promosi, dan berinteraksi dengan calon pembeli. Diskusi interaktif juga berlangsung hangat, dengan peserta saling bertukar pengalaman dan ide untuk meningkatkan daya tarik seraung sebagai produk budaya dan ekonomi.
Pemerintah Desa Genting Tanah berencana membentuk kelompok kerja digitalisasi kerajinan sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini. Kelompok ini akan menjadi wadah kolaborasi antar pengrajin, pendamping desa, dan pemuda kreatif untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berkelanjutan. [ub]
Dengan pelatihan ini, seraung diharapkan tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga produk unggulan desa yang mampu bersaing di pasar digital. Pemerintah desa berharap kegiatan ini menjadi titik awal transformasi ekonomi kreatif Genting Tanah menuju era digital yang inklusif dan produktif. []
Redaksi
