Setelah Delapan Tahun Dikeluhkan, Jalan Utama di Kompleks Permata Surga Padang Akhirnya Diperbaiki

PADANG – Harapan warga Kompleks Permata Surga, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang akhirnya terwujud.
Setelah delapan tahun menyuarakan keluhan atas kondisi jalan utama yang rusak parah, Pemerintah Kota Padang memulai proses perbaikan jalan pada Selasa (27/5/2025).
Proyek ini ditandai dengan dimulainya pengecoran jalan utama, yang selama ini menjadi akses vital bagi aktivitas harian warga, baik untuk mobilitas pribadi, distribusi logistik, maupun akses layanan darurat.
Sekretaris RT 07 RW 01, Fitra Mulia, menyambut baik langkah pemerintah kota yang dinilainya sebagai respons konkret atas aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah, akhirnya jalan utama diperbaiki. Ini berkat konsistensi warga menyuarakan kebutuhan, dari masa Wali Kota Hendri Septa hingga kini di era Wali Kota Fadly Amran,” ujar Fitra di sela-sela pelaksanaan pengecoran.
Meski menyampaikan apresiasi, Fitra juga menekankan bahwa pekerjaan infrastruktur di kawasan tersebut belum selesai sepenuhnya. Ia menyebut sejumlah fasilitas pendukung seperti saluran drainase dan gang-gang kecil di dalam kompleks masih belum mendapatkan perhatian.
“Kami berharap perhatian Pemko Padang tidak berhenti di jalan utama. Drainase yang buruk akan tetap memicu genangan, apalagi saat musim hujan,” tambahnya.
Fitra menyoroti urgensi pembenahan drainase, mengingat Kota Padang sedang menargetkan predikat Swasti Saba Wistara, penghargaan tertinggi dalam Program Kota Sehat yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Kalau ingin Kota Padang benar-benar sehat dan layak huni, maka pembangunan harus menyeluruh hingga ke pemukiman warga,” ucapnya.
Sejumlah warga yang turut menyaksikan proses pengecoran menyambutnya dengan rasa syukur. Mereka berharap perbaikan ini tak hanya memperlancar aktivitas harian, namun juga berdampak pada peningkatan nilai lingkungan dan kenyamanan hidup.
“Sebelumnya, kalau hujan lebat datang, lubang-lubang di jalan ini tergenang dan membahayakan pengendara. Sekarang, setidaknya kami lebih tenang saat beraktivitas,” kata Roni, salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Padang belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai durasi dan skala pengerjaan proyek. Namun di lapangan, pengerjaan pengecoran terus berlangsung dengan pengawasan teknis dari dinas terkait.
Warga berharap proyek ini menjadi awal dari perhatian yang lebih serius terhadap pembangunan infrastruktur permukiman di Kota Padang, tidak hanya terfokus pada jalan-jalan besar, tetapi juga menyentuh fasilitas lingkungan yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari. []
Nur Quratul Nabila A