Siapkan PNS Andal dan Terampil Hadapi Bencana
Pelaku kebijakan penanggulangan bencana punya hak mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Juga berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap penanggulangan bencana, selain dilindungi. Selain itu, turut berkewajiban menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Turut pula melakukan penanggulangan bencana dan memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penanggulangan bencana. Demikian dikatakan Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pembangunan Wijaksono Soebagio saat membuka Diklat Teknik Lapangan Penanggulangan Bencana untuk PNS 2014, digeber Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim yang berlangsung di Ruang Rapat Balitbangda Lantai IV Kompleks Perkantoran Bupati Kukar, di Tenggarong.
Wijaksono mengatakan, penanggulangan bencana perlu modal dasar sumber daya manusia yang baik, untuk mendukung berjalannya prinsip tata kelola yang baik. Dilakukan secara terbuka, partisipatif, bertanggung jawab, dan berpihak kepada kepentingan publik. Mencermati perubahan paradigma penanggulangan bencana dan fenomena alam, perlu antisipasi dengan aksi nyata yang dapat memberikan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan teknis penanggulangan bencana melalui pelatihan teknis penanggulangan bencana yang dilakukan berkesinambungan.
Ia berharap para peserta mampu mengikuti kegiatan ini dengan saksama sekaligus mengimplementasikan di daerah masing-masing. Dengan demikian, tercipta rasa bangga dan percaya diri dalam melaksanakan tugas. Sementara itu, Kepala BPBD Kaltim yang diwakili A Sabaraji mengatakan, kegiatan ini diikuti 30 peserta.
Terdiri dari PNS BPBD dan Kesbanglinmaspol se-Kaltim, yang berlangsung lima hari mulai 3-7 Juni 2014. Materi terdiri dari tiga hari teori dan dua hari praktik lapangan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong. Adapun kegiatan ini bertujuan meningkatkan sikap, kepekaan, komitmen, dan rasa tanggung jawab PNS dalam penanggulangan bencana.
Juga meningkatkan keterampilan teknik penanggulangan bencana dalam penggunaan peralatan (sarana/ prasarana) utama dan pendukung, khususnya penanggulangan bencana. Turut bertujuan menambah wawasan pengetahuan sekaligus menjadi SDM kebencanaan yang dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilan di lingkungan kerja dan daerah. Para peserta diharapkan mampu menerapkan pengetahuan teknis apabila terjadi bencana. [] RedFj/KP