Sidak ke Gedung Graha BNI, Purbaya Pantau Penyaluran Kredit

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali mencuri perhatian publik lewat langkah tak terduganya. Pada Senin (29/09/2025), ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, salah satu bank milik negara penerima penempatan dana pemerintah.

Dengan mengenakan seragam putih khas Kemenkeu, Purbaya datang ke Gedung Graha BNI pada pagi hari. Ia mengaku kedatangannya ditujukan untuk melihat langsung bagaimana manajemen BNI bekerja, khususnya dalam rapat direksi.

“Ini sidak ke BNI, kita mau lihat bagaimana kerja mereka,” kata Purbaya melalui unggahan di akun TikTok resminya, @purbayayudhis.

“Mau ikut rapat dengan direksinya kalau ada rapat, enggak tahu boleh masuk apa enggak ya,” tambahnya.

Setibanya di lokasi, Purbaya tidak langsung duduk di kursi utama yang disediakan. Ia memilih posisi di tengah meja rapat, berdampingan dengan para direksi. Kehadiran Menteri Keuangan itu disambut langsung oleh Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, serta jajaran direksi lainnya. Bahkan, Purbaya sempat berkeliling meja untuk menyalami satu per satu peserta rapat.

Momen tersebut direkam dan diunggah ke media sosial, memicu beragam reaksi warganet. Ada yang mengapresiasi keterbukaan Purbaya karena mengajak publik menyaksikan secara langsung interaksinya dengan bank pelat merah.

“Ini baru bener, media diajak lihat bagaimana cara kerja BUMN,” tulis salah satu komentar.

Ada pula yang menyoroti gaya informal Purbaya yang dianggap membuat suasana lebih cair. “Bisa-bisanya bapak muterin meja buat salaman satu-satu,” tulis seorang pengguna TikTok. Sementara itu, komentar lain menyebut Purbaya tampak menikmati perannya sebagai menteri. “Beliau kayak seneng banget dengan kerjanya sekarang, happy mulu senyum,” tulis netizen.

Sidak ini bukan tanpa alasan. BNI diketahui mendapat alokasi dana Rp55 triliun dari total Rp200 triliun yang ditempatkan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat likuiditas perbankan. Dana tersebut diharapkan dapat disalurkan ke berbagai sektor produktif agar mampu menggerakkan perekonomian nasional.

Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan instruksi teknis secara detail kepada bank-bank anggota Himbara terkait penggunaan dana jumbo tersebut.

“Tidak ada petunjuk khusus. Namun, Himbara bisa menyalurkan dana pemerintah dengan membiayai proyek yang sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Langkah Purbaya yang memadukan sidak dengan komunikasi terbuka di media sosial sekaligus menjadi pesan politik dan ekonomi. Di satu sisi, ia menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal penyaluran dana negara. Di sisi lain, ia menampilkan citra menteri yang dekat dengan publik, transparan, dan tidak segan turun langsung ke lapangan. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *