Sikap Waspada Singapura Usai Kejadian Penyerangan Kantor Polisi Malaysia
SINGAPURA – Singapura memperketat keamanan perbatasan dengan Malaysia. Ini terjadi setelah serangan di kantor polisi di negara tetangga, Johor, Malaysia, akhir pekan. Dilaporkan seorang pria yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok Al-Qaeda, menyerang polisi dengan parang, 17 Mei lalu. Akibatnya dua petugas polisi tewas sementara seorang lainnya luka.
Penyerang yang diidentifikasi sebagai seorang pria, kemudian ditembak mati polisi yang terluka. Ia disebut “ayahnya dari anggota jaringan teror Jemaah Islamiyah (JI) yang berbasis di Asia Tenggara”.
“Serangan seperti itu, yang terjadi di seberang perbatasan kita, merupakan pengingat suram bahwa ancaman terorisme masih tinggi,” kata Perdana Menteri (PM) Singapura, dikutip dari AFP, Selasa (21/5/2024).
“Kami telah meningkatkan langkah-langkah keamanan, termasuk di pos pemeriksaan kami,” ujaarnya mendesak masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Badan keamanan kami akan terus memantau perkembangan keamanan global dan regional dengan cermat,” tegasnya.
Perlu diketahui, JI disalahkan atas serangkaian serangan bom mematikan di Asia Tenggara. Termasuk pemboman tahun 2002 di Bali Indonesia yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution mengatakan tersangka tampaknya bertindak sendiri. Meskipun, ujar media lokal, ayahnya memiliki hubungan dengan JI. []
Nur Quratul Nabila A