Sikapi Penolakan Pembangunan Gereja di Kubu Raya, Sujiwo: Tidak Ada Tempat bagi Sikap Intoleransi

Bupati Kubu Raya, Sujiwo
KUBU RAYA, PRUDENSI.COM-Menyikapi polemik penolakan rencana pembangunan gereja di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengambil sikap tegas dan terbuka.
Orang nomor satu di Pemerintahan Kubu Raya menyatakan tidak akan memberi ruang kepada kelompok atau individu manapun yang bersikap intoleran, dan menegaskan Kubu Raya adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai harmoni dan keberagaman.
“Kabupaten Kubu Raya ini sudah sangat harmonis, baik sinerginya antar umat suku maupun antar umat beragama. Maka saya ingin tegaskan, tidak ada tempat dan ruang bagi kelompok ataupun orang per orang yang anti toleransi atau intoleransi. Saya tidak akan berikan ruang kepada siapapun yang anti toleransi,” tegas Sujiwo kepada wartawan usai menghadiri peringatan HUT ke-18 Kabupaten Kubu Raya di halaman Kantor Bupati pada Kamis (17/7).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul mencuatnya penolakan terhadap rencana pembangunan rumah ibadah di Desa Kapur, setelah beredarnya surat dari Forum RT Desa Kapur bertanggal 8 Juli 2025. Surat itu kemudian menyebar luas melalui grup-grup percakapan digital dan turut mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Menanggapi hal itu, Sujiwo pun langsung bertindak cepat dengan memanggil pihak-pihak terkait, yakni Forum RT Desa Kapur, Kepala Desa, serta Camat Sungai Raya, termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kubu Raya untuk melakukan klarifikasi dan memfasilitasi penanganan secara langsung.
“Hari ini kami langsung tindak lanjuti hal itu. Forum RT Desa Kapur, kepala desanya, serta camatnya sudah kami panggil, termasuk perwakilan FKUB. Kami ingin pastikan semuanya berjalan dengan baik dan tidak merusak keharmonisan yang telah terbangun selama ini,” ungkapnya.
Sujiwo pun mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi yang beredar. Dia meminta warga untuk mempercayakan sepenuhnya proses penyelesaian masalah ini kepada pemerintah daerah.
“Pesan saya masyarakat tetap dingin, tetap sejuk. Percayakan kepada pemerintah, dan kita pastikan akan kita atasi bersama nanti,” ujarnya.
“Saya sebagai kepala daerah tidak akan membiarkan gesekan sosial berkembang. Kita ini satu dalam kebhinekaan. Mari kita jaga bersama-sama Kubu Raya yang damai dan rukun ini,” pungkasnya.(*)