Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Tiga Pelaku Masih Diidentifikasi

MAKASSAR — Seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial AF di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang.
Peristiwa tersebut terjadi seusai korban mengikuti ujian akhir sekolah pada pekan lalu.
Keluarga korban menyampaikan bahwa AF sempat mengeluhkan rasa sakit dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dalam kondisi yang masih sadar, korban sempat menceritakan bahwa dirinya dipukul dan disundut rokok oleh tiga orang di luar lingkungan sekolah, tepatnya di depan gerbang sekolah usai pulang ujian.
“Di rumah sakit, saya tanya, ‘AF, siapa yang pukul kau, Nak?’ Dia jawab, ‘teman’. Saya tanya lagi, ‘Berapa orang?’ Dia angkat tiga jari,” kata tante korban, Dasma, saat ditemui di rumah duka, Jumat (30/5/2025) malam.
Lebih lanjut, korban menyebut bahwa satu pelaku diduga merupakan siswa SMP, sementara dua lainnya adalah siswa SD. Dugaan penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Korban meninggal dunia pada Jumat setelah beberapa hari dirawat intensif.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka bakar dan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, termasuk bekas sundutan rokok di bagian punggung.
“Ada luka di belakangnya, kasihan. Luka disundut rokok,” ungkap Dasma lirih.
Pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar telah menerima laporan dan mulai melakukan penyelidikan. Polisi juga sedang menelusuri identitas tiga terduga pelaku yang disebutkan oleh korban.
Proses pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti tengah dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian secara utuh.
Peristiwa tragis ini mengundang perhatian publik dan menjadi sorotan para pemerhati perlindungan anak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut meminta agar kasus ini ditangani secara profesional dan berkeadilan demi kepentingan terbaik bagi anak. []
Nur Quratul Nabila A