Sopir Mengantuk, Mobil Travel Terguling di Benoa
BALI – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, dan menyoroti pentingnya keselamatan berkendara terutama pada jam-jam rawan kelelahan. Sebuah mobil travel Isuzu dengan nomor polisi DK 7728 GA terguling di Jalan Raya Pelabuhan Benoa KM 12, Jumat pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Peristiwa ini menambah daftar insiden yang dipicu oleh sopir yang kehilangan konsentrasi akibat mengantuk.
Insiden bermula ketika kendaraan yang dikemudikan ML melaju dari arah selatan menuju utara. Berdasarkan keterangan polisi, mobil tersebut melaju cukup kencang di lajur kanan. Kondisi lalu lintas yang relatif lancar tampaknya membuat sopir tidak menyadari rasa kantuknya semakin tak tertahan. Hingga pada suatu titik, kendali kendaraan hilang.
Akibat kehilangan konsentrasi tersebut, travel Isuzu itu oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan. Benturan pertama tidak membuat kendaraan berhenti. Mobil terus terdorong hingga menyerempet tiang lampu, sebelum akhirnya terguling dan berhenti dalam posisi miring di sisi jalan. Warga sekitar dan pengendara lain langsung menghampiri lokasi untuk memastikan keselamatan para penumpang.
Kasatlantas Polresta Denpasar, AKP Yusuf Dwi Admodjo, menjelaskan kronologi kejadian. “Setibanya di TKP pengemudi travel Isuzu DK 7728 GA oleng ke kanan dikarenakan mengantuk kemudian menabrak tiang lampu selanjutnya mobil terguling,” ujarnya. Polisi yang menerima laporan segera datang dan mengevakuasi para korban dengan dibantu tim medis.
Di dalam kendaraan itu terdapat 14 orang, terdiri dari seorang pemandu wisata berinisial P serta 13 wisatawan asal China dengan inisial ZP, PP, DS, LX, CR, ZM, HB, ZX, ZH, DH, CC, PY, dan JP. Para korban mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda. Seluruhnya telah dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara dan Rumah Sakit Siloam untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Menurut AKP Yusuf, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. “Sejauh ini tidak ada yang meninggal dunia. Rata-rata luka lecet dan dua masih dalam observasi,” lanjutnya. Pihak rumah sakit juga telah melakukan pemeriksaan awal dan menempatkan dua korban dengan kondisi lebih berat pada ruang observasi.
Kecelakaan ini menimbulkan perhatian karena melibatkan rombongan wisatawan asing yang sedang berada di Bali. Pihak kepolisian memastikan akan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengonfirmasi penyebab utama kecelakaan, termasuk apakah ada faktor lain seperti kondisi kendaraan atau jadwal perjalanan yang terlalu padat.
Sebagai salah satu pintu masuk aktivitas logistik dan pariwisata, kawasan Pelabuhan Benoa memang kerap dilalui kendaraan besar dan travel pariwisata. Polresta Denpasar kembali mengimbau seluruh pengemudi untuk memastikan kondisi tubuh prima sebelum berkendara. Faktor kelelahan dan kantuk masih menjadi penyebab umum kecelakaan, terutama pada jam pagi ketika tubuh belum sepenuhnya berada pada tingkat kewaspadaan optimal.
Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh kepolisian. Hingga kini, kendaraan yang terguling telah dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal setelah sempat melambat akibat proses penanganan insiden. []
Siti Sholehah.
