SPBU di Payakumbuh Ditutup Usai Kebakaran Truk Tangki BBM, Warga Keluhkan Sulitnya Akses BBM

PAYAKUMBUH – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parik di Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, ditutup sementara usai insiden kebakaran truk tangki bahan bakar minyak (BBM) pada Minggu dini hari (23/3/2025).

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa SPBU tersebut ditutup menggunakan rantai besi di pintu masuk dan keluar. Sebuah spanduk bertuliskan “Mohon Maaf SPBU Tidak Bisa Operasional Sementara” terpasang di area tersebut.

Penutupan SPBU bernomor 14.262.573 itu memicu keluhan dari masyarakat, terutama para pengendara yang kesulitan mendapatkan BBM. Mereka berharap pihak terkait segera menyelesaikan persoalan ini, mengingat kebutuhan BBM meningkat menjelang Idul Fitri.

Warga Kesulitan Mendapatkan BBM

Seorang pengendara motor, Arya (30), mengaku kecewa dengan penutupan SPBU yang berkepanjangan. Menurutnya, antrean di SPBU lain semakin panjang, sementara jaraknya cukup jauh dari lokasi tempat tinggalnya.

“Kalau harus ke SPBU lain, antreannya panjang dan lokasinya jauh. Kami berharap ada solusi cepat agar masyarakat tidak dirugikan,” ujar Arya, Rabu (26/3/2025).

Pemilik SPBU, H. Anas, membenarkan bahwa SPBU miliknya tidak beroperasi untuk sementara waktu pascakebakaran.

“Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut untuk bisa kembali beroperasi. Kami memahami keluhan masyarakat, bahkan ada yang menuding kami menimbun BBM. Namun, setelah kami jelaskan, mereka bisa mengerti,” kata Anas.

Terkait penyebab kebakaran, Anas menjelaskan bahwa insiden terjadi saat truk tangki BBM melakukan pembongkaran bahan bakar.

“Diduga ada korsleting listrik yang menyambar uap BBM sehingga memicu kebakaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasat Pol PP dan Damkar) Kota Payakumbuh melalui Kepala Seksi Operasional Damkar, Eci, menyampaikan bahwa kebakaran menghanguskan satu unit truk tangki BBM. Pemadaman dilakukan dengan bantuan armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Limapuluh Kota.

“Kami mengerahkan beberapa unit mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke area lain di SPBU,” kata Eci.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan SPBU tersebut akan kembali beroperasi. Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait segera memberikan solusi agar pasokan BBM di wilayah tersebut tidak terganggu.[]

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *