Sri Mulyani Ditunjuk sebagai Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Danantara

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Penunjukan ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3N ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Regulasi tersebut mengatur bahwa kursi Dewan Pengawas terdiri dari perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Investasi.

“Sri Mulyani menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, dalam keterangannya pada Jumat (28/2/2025).

Penunjukan Dewan Pengawas Danantara dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto seiring dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Selain itu, Presiden juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Susunan Pengurus BPI Danantara

Dewan Pengawas:

  • Ketua: Menteri BUMN, Erick Thohir
  • Wakil Ketua: Muliaman Hadad (sebelumnya menjabat sebagai Kepala Danantara)
  • Anggota: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani.
  • Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, juga ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas.

Badan Pelaksana:

  • Kepala/CEO: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani
  • Chief Operating Officer (COO): Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria
  • Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir, Managing Partner di Indies Capital dan Founding Partner di AC Ventures

Dewan Penasihat: Presiden Prabowo turut melibatkan sejumlah tokoh nasional dalam Dewan Penasihat, termasuk mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) juga masuk dalam struktur kepengurusan.

Pembentukan Danantara diharapkan dapat meningkatkan daya saing investasi nasional serta memperkuat pengelolaan dana investasi negara secara profesional dan transparan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *