Status Waspada, Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Meletus

HALMAHERA BARAT — Aktivitas vulkanik Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali meningkat. Gunung setinggi 1.325 meter di atas permukaan laut itu meluncurkan kolom abu tebal hingga mencapai ketinggian 2.000 meter pada Kamis (09/10/2025). Erupsi ini menjadi salah satu yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman lanjutan.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ibu, Richard Chaniago, mengonfirmasi bahwa letusan tersebut menimbulkan kolom abu berwarna kelabu dengan arah sebaran condong ke timur laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Letusan Gunung Ibu juga terekam di alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 50 detik. Data ini menunjukkan adanya tekanan gas cukup kuat dari dalam perut gunung. Meski demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan bahwa status Gunung Ibu masih berada pada Level II (Waspada), artinya aktivitas vulkanik meningkat namun belum menunjukkan tanda-tanda menuju letusan besar.

Dengan adanya peningkatan aktivitas ini, masyarakat sekitar diimbau untuk mematuhi zona larangan. Warga dilarang beraktivitas di radius 2 kilometer dari kawah, serta dalam jarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara. Petugas juga meminta masyarakat untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung, terutama saat hujan abu terjadi di sekitar pemukiman.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata,” tambah Richard.

Erupsi kali ini bukan yang pertama. Sehari sebelumnya, Rabu malam (08/10/2025), Gunung Ibu juga sempat mengalami letusan serupa, dengan lontaran abu mencapai 400 meter dari puncak gunung.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 33 detik,” ujar petugas.

Pihak berwenang kini tengah melakukan pemantauan intensif untuk memastikan keselamatan warga. Pemerintah daerah bersama tim BPBD Halmahera Barat juga telah menyiagakan posko darurat serta menyediakan perlengkapan perlindungan diri bagi masyarakat di desa-desa terdekat.

Aktivitas Gunung Ibu yang tergolong aktif ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam. Warga diminta tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi semua instruksi dari otoritas terkait agar tidak terjadi korban jiwa. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *