Stella Christie Tinjau Lahan Sekolah Garuda di Kalimantan Tengah

KALIMANTAN TENGAH – Harapan akan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia kian nyata dengan rencana pendirian Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Program yang diinisiasi Presiden RI ini diproyeksikan menjadi pusat pendidikan unggulan yang tidak hanya berorientasi akademik, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan generasi muda.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, melakukan peninjauan langsung ke calon lokasi sekolah pada Jumat (12/09/2025). Menurutnya, kehadiran Sekolah Garuda harus dipandang sebagai langkah strategis, bukan sekadar pembangunan gedung.

“Bapak Presiden percaya bahwa talenta terbaik bangsa tersebar di seluruh pelosok, termasuk di Katingan. Namun peluang tidak tercipta begitu saja, peluang harus dibangun. Itulah alasan Sekolah Garuda hadir, sebagai wujud nyata empati yang direalisasikan melalui tindakan,” ujarnya, Sabtu (13/09/2025).

Konsep Sekolah Garuda didesain untuk menjawab tantangan global dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM). Stella menjelaskan, program ini terbagi dalam dua model: pembangunan sekolah baru di daerah yang belum memiliki SMA unggulan, serta penguatan sekolah eksisting agar mampu menghasilkan lulusan yang bersaing hingga ke universitas kelas dunia.

Stella juga memaparkan bahwa Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama: pemerataan akses pendidikan, pengembangan kepemimpinan, dan pencapaian akademik yang diiringi dengan pengabdian masyarakat. Dengan basis ini, ia berharap siswa-siswi terpilih dapat belajar sekaligus tumbuh dalam ekosistem yang menyeimbangkan wawasan internasional dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kami ingin Sekolah Garuda menjadi inkubator pemimpin bangsa. Mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Di Katingan, pemerintah menyiapkan lahan seluas 20 hektare, di mana dua hektare akan dipakai untuk pembangunan sekolah. Sisa lahan tetap dipertahankan sebagai kawasan alami. Pemanfaatan lahan itu akan dilakukan bersama masyarakat dan Universitas Palangka Raya untuk riset lokal, konservasi gambut, hingga pengembangan potensi ekonomi seperti durian khas Katingan.

“Kami ingin sekolah ini tidak hanya hadir sebagai pusat pendidikan, tetapi juga menjadi katalisator ekonomi dan penelitian daerah,” tambah Stella.

Bupati Katingan, Saiful, menilai program ini merupakan kesempatan emas bagi daerahnya untuk ikut berperan dalam mencetak sumber daya manusia unggul. Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah, baik dari sisi fasilitas maupun regulasi.

“Sekolah unggul ini adalah cita-cita Presiden untuk melahirkan SDM berkualitas dan pemimpin bangsa di masa depan. Kami berharap anak-anak Katingan bisa turut menjadi bagian dari generasi unggul itu. Pemerintah daerah dan masyarakat siap mendukung keputusan Presiden agar Katingan menjadi salah satu lokasi Sekolah Garuda,” tuturnya.

Jika terealisasi, Sekolah Garuda diyakini akan menjadikan Katingan sebagai poros baru pendidikan unggulan di Kalimantan. Lebih dari sekadar sekolah, keberadaannya diharapkan menjadi motor perubahan sosial, ekonomi, dan penelitian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat tekad nasional mencetak generasi dengan daya saing global. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *