Strategi Percasi Lolos Pra PON, Tinggalkan Atlet Senior
ADV LIPSUS – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) punya strategi khusus agar bisa lolos Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Ambon, Maluku pada Agustus 2023 mendatang. Atlet junior diprioritaskan, atlet senior ditinggalkan.
Alasannya, selain untuk menjaring atlet muda berbakat, juga karena para junior ini telah terbukti lebih piawai memainkan bidak. Terbukti pula baik tampil di kejuaraan nasional. Bahkan di antara mereka ada yang merupakan jebolan sekolah catur. Mereka diyakini yang akan mampu merebut tiket menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum Percasi Kaltim Abdul Hasan. Kepada wartawan, belum lama ini (15/05/2023), Abdul Hasan mengatakan, dalam seleksi provinsi untuk Pra PON melibatkan 35 pecatur muda dan yang terpilih hanya lima orang putra dan empat putri. Seorang putra dan dua orang putri dapat tiket wildcard.
“Untuk tahun ini kami tidak melibatkan atlet atlet senior lagi karena kami melihat atlet baru kami juga mulai tampil baik, terbukti dari beberapa kejurnas mereka tampil baik apalagi mereka ini jebolan dari sekolah catur yang ada di Samarinda,” kata Hasan, sapaannya.
Salah seorang atlet junior itu bahkan ada yang berkemampuan sebanding dengan Chelsie Monica, yakni Cherisa Divina Wijaya. Penampilannya pada kejurnas di Jakarta sangat memuaskan, ia meraih satu medali emas dari nomor catur kilat dan satu medali perak di nomor catur cepat.
“Saat ini kami lagi menyiapkan Chelsie baru, atlet tersebut bernama Xherisa pada saat kejurnas di Jakarta di luar dugaan kami, karena mampu meraih medali emas satu dan medali perak satu di nomor catur kilat dan catur cepat,” ungkap Hasan sembari mengakhiri pembicaraan. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Hadi Purnomo