Suami Bakar Istri di Cakung, Berawal dari Permintaan Mi Instan

JAKARTA – Kasus kekerasan dalam rumah tangga kembali memakan korban jiwa. Seorang pria berinisial MA (29) ditangkap polisi setelah nekat membakar istrinya, SN (33), di rumah kontrakan mereka di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (18/09/2025). Aksi brutal tersebut tak hanya mengakibatkan kebakaran rumah, tetapi juga merenggut nyawa sang istri.

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, menjelaskan bahwa kejadian bermula dari persoalan sepele. “Adapun kronologi, tersangka ini meminta tolong kepada korban dalam hal ini istrinya untuk membuatkan mi,” ujar Sri kepada wartawan, Senin (22/09/2025).

Namun, permintaan itu tidak dituruti korban yang saat itu tengah menggunakan ponsel. Hal tersebut memicu emosi pelaku yang disebut kerap melakukan kekerasan terhadap istrinya. Pertengkaran pun tak terhindarkan hingga korban berusaha menyelamatkan diri ke kamar ibunya.

Sri menuturkan, upaya korban untuk berlindung ternyata tidak mampu menghentikan amarah pelaku. “Namun setelah korban lari ke ibunya, dilerai tidak juga terhenti, kemudian tersangka ini membawa thinner di dalam botol plastik. Kemudian istri dalam hal ini menanyakan kepada tersangka, ‘Mau ngapain kamu?’,” ungkap Sri.

Bukannya reda, MA justru semakin kalap. Ia menyiramkan cairan thinner ke tubuh istrinya lalu menyulut api dengan korek. “Tersangka memantik korek api sehingga dilempar, dibakar muka korban yang mengakibatkan korban dalam hal ini mengalami luka bakar di muka yang luar biasa,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, pelaku juga menyerang mertuanya yang mencoba melindungi korban. “Ibu dari korban juga luka di wajah, mata lebam, dan badannya merasa sakit karena diinjak-injak pelaku,” tambah Sri.

SN sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka bakar serius di bagian wajah dan tubuhnya. Namun, nyawanya tak tertolong. “Namun demikian perkembangannya pada tanggal 21 September 2025 korban dalam hal ini istrinya sekitar jam 07.30 WIB dinyatakan meninggal dunia,” kata Sri.

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi KDRT yang berujung pada hilangnya nyawa. Polisi menegaskan akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku. Peristiwa tersebut juga menjadi peringatan keras tentang bahaya normalisasi kekerasan dalam rumah tangga, yang sering kali berawal dari konflik kecil namun berakhir dengan tragedi besar. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *