Sukabumi Siapkan Posko Bencana, 437 Jiwa Terkena Dampak Banjir dan Longsor

SUKABUMI – Sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memastikan posko penanganan bencana yang terjadi Rabu, (4/12/2024) lalu untuk di kewilayahan telah tersedia dan aman.
Hal itu berdasarkan data terakhir yang telah dilakukan evaluasi pada tengah malam sekitar pukul 00.00 Wib, dimana bencana yang terjadi di kabupaten Sukabumi sebanyak 30 kecamatan yang terdampak dengan jumlah total bencana tanah longsor ada 53 kasus, banjir ada 30 titik, angin kencang ada 15 kasus pergerakan tanah ada 16 kasus.
Sementara untuk jumlah korban terdampak, kata Ade Suryaman lagi ada di angka 167 KK (Kepala Keluarga) dengan 437 jiwa, serta korban yang mengungsi ada sebanyak 92 KK dengan 238 jiwa.
“Ini posisinya yang mengungsi ini ada di Kecamatan Cikembar karena posisinya pergeseran tanah,” ungkap Ade Suryaman saat diwawancara Jurnalis Radar, Kamis, (5/12/2024).
“Selain itu korban terancam di angka 140 KK dengan 230 jiwa dan yang meninggal 1 jiwa, terus hilang pencarian ada 2 jiwa yang masih belum ditemukan, mudah mudahan hujan ini tidak begitu lebat lagi,” imbuhnya.
Ade Suryaman mengaku bersyukur setelah adanya kunjungan dari Pj Gubernur Jabar, terlebih Wakapolda juga akan berkunjung mengecek kondisi bencana, serta pangdam III Siliwangi juga akan melakukan peninjauan.
“Alhamdulillah pak Gubernur, nanti pangdam, ada kabar juga wakapolda berdatangan ke kabupaten Sukabumi, sebetulnya posko sudah diposisi kecamatan masing masing itu berikut dengan posko lapangan, tetapi untuk posko kabupaten ini berada dipendopo Palabuhanratu,” terangnya.
Sementara untuk tempat pengungsian, lanjut Ade, yang di wilayah Palabuhanratu sejak malam di pusatkan di salah satu masjid, namun pagi hari sudah kembali ke tempat masing masing, dan untuk yang di Cikembar dipusatkan di balai desa.
“Kita sudah menyiapkan ada tenda, nanti kita lihat, karena hari ini sekolah sekolah masih digunakan ujian, jadi kita menggunakannya yang balai desa,” paparnya.
Sekda menghimbau kepada masyarakat kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dan berhati hati, jika sudah melihat potensi bencana untuk segera mengamankan atau mengungsi ke tempat aman sementara.
“Kalau perhitungan cuaca, dari BMKG masih dua hari kedepan, artinya hari ini sampai hari besok, jadi kita harus tetap waspada, masyarakat yang misalnya sudah kelihatan posisi banjir ini juga harus jadi perhatian, terutama yang melewati daerah daerah yang rawan longsor,” ucapnya.
“Langkah antisipasi kita sudah menyiapkan posko nya dan kita sudah koordinasi semua kecamatan sudah diperintahkan, bukan hanya kecamatan saja, tapi semua kepala perangkat daerah untuk ikut serta,” tandasnya. []
Nur Quratul Nabila A