Syifa Nur Aini Wakili Kaltim di SIYLEP 2025

ADVERTORIAL – Kesempatan emas kembali terbuka bagi pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) untuk unjuk kemampuan di panggung internasional. Melalui program Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program (SIYLEP) 2025, satu delegasi perempuan dari Bumi Etam, Syifa Nur Aini, terpilih mewakili Kaltim untuk mengikuti ajang prestisius tersebut.

Program hasil kolaborasi Pemerintah Indonesia dan Singapura ini menjadi bagian dari Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), yang rutin digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sejak 2017. Tahun ini, dari seluruh kuota nasional yang tersedia, Kaltim hanya mendapatkan jatah satu wakil perempuan.

Meski bangga atas capaian tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Damayanti, menyoroti perlunya perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap potensi pemuda di daerah ini. Menurutnya, seiring penetapan Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), sudah selayaknya porsi kuota bagi pemuda Kaltim dalam program PPAN ditambah. “Langkah bagus artinya PPAN jangan satu kalau menurut saya pribadi, harusnya Kaltim diberi peluang yang lebih, mengingat Kaltim ini adalah bagian dari IKN,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (23/06/2025).

Damayanti menekankan, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika global dan persaingan ke depan. Program pertukaran pemuda, menurutnya, bukan sekadar ajang kunjungan ke luar negeri, melainkan sarana untuk membuka wawasan generasi muda serta membangun mentalitas yang siap bersaing di kancah internasional. “Kita butuh generasi yang siap untuk menjalani tantangan ke depan dan jangan sampai para pemuda tergerus dengan orang luar keberadaan kita, sehingga SDM itu penting serta itu bisa dibangun melalui pendidikan atau PPAN,” tegasnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada Syifa Nur Aini agar memanfaatkan momen berharga ini sebaik mungkin dan menerapkan ilmu yang diperoleh saat kembali ke daerah. “Buat peserta yang telah terpilih nanti untuk manfaatkan hal ini sebaik mungkin dan ambil yang bisa dilakukan sebaik mungkin, kemudian implementasikan saat kembali di daerah,” tambahnya.

Di sisi lain, Damayanti berharap Kemenpora RI dapat mengevaluasi dan meningkatkan alokasi kuota bagi Kaltim pada edisi-edisi berikutnya, agar semakin banyak pemuda daerah yang berkesempatan menunjukkan kualitasnya di level internasional. “Harapannya kuota harus ditambah, karena yang secara tidak langsung dengan adanya pertukaran pemuda artinya membuka cakrawala pemuda kita dapat melihat dunia luar dan dengan keluar negeri bisa membuka cakrawala itu,” pungkasnya. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *