Tangan dan Kaki Terikat, Guru PPPK Ditemukan Tak Bernyawa
OGAN KOMERING ULU – Warga Dusun V Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan yang diketahui sebagai guru PPPK bernama Sayidatul Fitriyah (27). Ia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di dalam kontrakannya, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo membenarkan adanya kasus tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat, sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat tindakan kekerasan. “Kondisi korban terikat tangan dan kakinya, dugaan sementara seperti itu (dibunuh),” ujar Endro, Kamis (20/11/2025).
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tewasnya guru honorer tersebut. “Iya, korban adalah guru PPPK. Betul, sementara dilakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut dipimpin Kasat Reskrim dan Kapolsek Peninjauan,” tambahnya.
Penemuan jasad korban bermula ketika salah satu rekannya, Resta, bersama dua saksi lainnya merasa curiga lantaran kendaraan milik korban masih terparkir di depan kontrakan. Biasanya, korban tidak membiarkan kendaraannya berada di luar dalam waktu lama.
Kasubsi Penmas Polres OKU, Ipda Chandra, menjelaskan kronologi awal penemuan jasad tersebut. “Namun pada saat menemui korban terlihat dari depan pintu luar, saksi merasa aneh, kemudian saksi mengajak saksi lainnya untuk memastikan keadaan korban,” katanya.
Ketika para saksi mencoba mengintip ke dalam, mereka mendapati suasana kontrakan gelap dan pintu tidak terkunci. Setelah masuk, saksi melihat korban tergeletak tak bernyawa dalam posisi yang tidak wajar, dengan tangan dan kaki terikat. Temuan itu kemudian langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Jasad korban segera dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani proses autopsi guna memastikan penyebab kematian. Meski hasil visum resmi belum dirilis, polisi menyebut adanya indikasi kekerasan yang mengarah pada dugaan pembunuhan. Warga sekitar mengaku terkejut karena korban dikenal ramah dan aktif mengajar, serta tidak pernah terlibat masalah.
Kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat pendidikan, karena korban merupakan guru PPPK yang baru ditempatkan dan dikenal berdedikasi tinggi. Pihak keluarga meminta agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku segera ditangkap.
Hingga kini, kepolisian terus mengembangkan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk rekan korban dan warga sekitar lokasi kejadian. Polisi juga menelusuri kemungkinan motif pribadi, perampokan, atau bentuk kekerasan lainnya.
Tragedi ini menjadi peringatan penting mengenai keamanan warga yang tinggal sendiri, serta perlunya pengawasan lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang. []
Siti Sholehah.
