Tanggul Jati Padang Jebol, Warga Sebut Air Seperti Tsunami

JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan pada Kamis sore membawa bencana bagi warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu. Sejumlah RT di kawasan tersebut terendam banjir setelah Tanggul Baswedan jebol, menyebabkan air bah meluap ke pemukiman warga.

Warga menyebut air yang datang begitu cepat dan deras, mirip gelombang tsunami. “Bukan kaget lagi pokoknya udah kayak tsunami. Ini tumpah, pas kita mau nutup pintu nggak bisa, air udah nekan banget ke rumah. Semeter itu di dalam rumah, padahal rumah saya udah paling tinggi itungannya,” tutur Supri, warga RT 3 RW 6, saat ditemui di lokasi, Jumat (31/10/2025).

Supri mengisahkan, kejadian berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu ia dan keluarganya tengah bersantai di rumah ketika hujan lebat turun disertai angin kencang. “Itu pas ujan lama, air itu udah full di atas, udah tumpah. Nggak selang berapa lama langsung brek jebol,” ujarnya.

Akibat peristiwa itu, rumah Supri dan sejumlah tetangga terendam air setinggi satu meter. Barang-barang di rumahnya tak sempat diselamatkan. “Barang-barang kerendem, TV, kipas, PS 3 saya dua rusak semua. Padahal selama ada tanggul ini nggak pernah banjir separah ini,” ucapnya dengan nada pasrah.

Tak jauh dari rumah Supri, Adi, warga lain di kawasan yang sama, mengaku banjir kali ini merupakan yang terburuk selama ia tinggal di Jati Padang. “Iya ini paling parah sepengalaman saya 10 tahun di sini. Kemarin Juli di musala, sekarang persis depan rumah, nah ini parah banget,” kata Adi.

Menurutnya, ketinggian air di rumahnya mencapai sekitar 1,5 meter. Ia bersama keluarganya kini berupaya menyelamatkan barang yang masih bisa digunakan. “Baju, kasur, alat rumah banyak yang hanyut. Kita sekarang cuma bisa bersihin lumpur sambil nunggu bantuan,” tuturnya.

Adi berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu warga terdampak. “Iya, kita berharapnya ada dari pemerintah juga ke sinilah lihat kasih bantuan juga, pangan sama sandang aja. Kita beneran emang perlu, baju kita basah semua, ada yang hanyut. Ya emang dibutuhkan,” ujarnya penuh harap.

Hingga Jumat malam, petugas gabungan dari kelurahan dan BPBD masih terlihat melakukan pembersihan sisa lumpur dan mengevakuasi warga lanjut usia. Pemerintah kota berencana meninjau lokasi untuk memastikan kondisi tanggul dan kebutuhan warga terdampak.

Jebolnya Tanggul Baswedan kembali menjadi peringatan bagi warga sekitar bantaran sungai di Jati Padang. Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya perawatan infrastruktur penahan air, terutama menjelang musim hujan yang mulai intens melanda wilayah Jakarta. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *