Tanggul Jebol di Asemrowo Jadi Alarm, DPRD Surabaya Genjot Raperda Banjir

SURABAYA – Banjir masih membayangi Surabaya dalam jangka panjang.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdiyanto mendorong agar pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) penanggulangan banjir segera dituntaskan.

Sebab melalui aturan tersebut akan diakomodir langkah-langkah penyelesaian banjir di Surabaya lintas sektor.

Kejadian jebolnya tanggul di pesisir Asemrowo menurutnya sudah cukup menjadi pengingat bahwa raperda ini perlu disegerakan. Apalagi kawasan pesisir utara Surabaya itu sangat riskan terancam banjir rob.

“Aturan tentang penanganan dan penanggulangan banjir ini harus segera dipansuskan. Agar bisa segera diimplementasikan. Kalau melihat kebutuhannya jelas urgent,” papar politisi Golkar itu yang dikutip JawaPos, Rabu (18/12/2024).

Dia melihat belum ada langkah konkret untuk menuntaskan banjir. Raperda itu bisa menjadi payung hukum yang melibatkan berbagai pihak. Baik dari sisi pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.

“Seperti contohnya pemanfaatan lumbung air vertikal. Teknologi ini bisa menjadi alternatif solusi untuk menyerap dan menampung air hujan. Sehingga pembuangan air hujan ke sungai atau laut bisa ditunda dulu, sehingga tidak sampai menggenangi rumah warga,” katanya.

Dia berharap solusi-solusi tepat guna seperti ini nanti bisa terakomodir di raperda. Sehingga langkah penanggulangan banjir bisa berjalan maksimal.

Karena ada ikatan hukum yang jelas terhadap pihak yang wajib ikut serta guna penyelesaian banjir di metropolis.

“Payung hukum ini memberikan aturan yang mengikat, sehingga pengusaha juga bisa berkontribusi aktif dalam pengendalian banjir di Surabaya,” terangnya.

Saat ini raperda itu telah rampung pembahasannya di Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Surabaya. Berikutnya akan segera masuk tahapan pembentukan panitia khusus (pansus).

“Jika aturan itu segera rampung dan jelas maka penanganan banjir Surabaya bisa lebih terencana dan menyeluruh. Tidak ada lagi mis koordinasi antar instansi,” katanya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *