Tawuran di Talang Bakung Jambi, 5 Tersangka Ditangkap, Satu Korban Tewas
JAMBI – Pihak kepolisian berhasil menangkap lima orang tersangka terkait tawuran antara dua kelompok berandalan bermotor yang terjadi di kawasan Talang Bakung, Kota Jambi, pada Sabtu malam, 14 September 2024, lalu.
Insiden tersebut menyebabkan satu orang tewas akibat serangan senjata tajam. Korban berinisial MS (21) mengalami luka serius dengan empat bacokan di punggung dan leher.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Marhara Tua Siregar, mengonfirmasi bahwa kasus ini kini telah naik ke tahap penyidikan.
“Lima orang tersangka yang kami amankan terlibat dalam rangkaian tawuran ini. Sementara pelaku utama masih dalam pencarian,” katanya yang dikutip Jambi Independent pada Selasa, 24 September 2024.
Dari lima tersangka yang ditangkap, semuanya diketahui masih di bawah umur, dengan beberapa di antaranya adalah pelajar. Hal ini menimbulkan keprihatinan terkait peran remaja dalam aksi kekerasan tersebut.
“Sudah naik ke tahap penyidikan. Untuk tersangka sudah kita amankan lima orang,” ujarnya.
Lima orang tersangka yang diamankan tersebut terlibat dalam rangkaian aksi tawuran dua kelompok berandalan bermotor. Sementara, kata dia, pelaku utama masih dalam pencarian pihak Kepolisian.
“Lima orang tersangka ini yang terlibat dalam rangkaian, sementara pelaku utama sedang dicari,” sebutnya.
Dia menambahkan, untuk lima orang tersangka yang diamankan tersebut semuanya masih dibawah umur.
“Mereka masih di bawah umur, ada sebagian pelajar dan ada yang tidak sekolah,” ungkapnya.
Sebelum itu, Wakasat Reskrim Polresta Jambi AKP Ilham Habibie mengatakan, saat ini masih dilakukan penyelidikan terhadap pelaku pembacokan.
“Iya benar. Kejadian malam minggu lokasi Polsek Jambi Timur, akibatnya satu orang meninggal dunia. Kami sudah terima laporannya,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Remaja tersebut meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit. Remaja itu mengalami 4 luka bacok dipunggung dan leher belakang.
“Korban sesuai kronologisnya masih bisa membawa motor ke Rumah Sakit (RS) sendiri, meninggal karena kehabisan cairan,” sebutnya.
Dia menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian dan mencari kelompok- kelompok pentolan berandalan bermotor itu. Namun, hingga saat ini belum ada yang diamankan.
“Kendala kita masih mencari pentolan- pentolannya dari kelompok berandalan bermotor itu,” ungkapnya. []
Nur Quratul Nabila A