Tawuran Jatinegara Viral, Polisi Bantah Temuan Airsoft Gun

JAKARTA – Aksi tawuran yang melibatkan sejumlah remaja di kawasan Cipinang Jaya, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali menjadi sorotan publik setelah rekaman videonya viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan dua kelompok saling menyerang di tengah jalan dengan membawa berbagai benda berbahaya, mulai dari senjata tajam hingga cairan yang diduga air keras. Narasi dalam unggahan juga menyebutkan adanya penggunaan airsoft gun, yang memicu kekhawatiran masyarakat.

Dalam rekaman video yang beredar dan dilihat detikcom pada Kamis (25/12/2025), tampak kedua kelompok terlibat aksi saling kejar dan saling serang. Sejumlah pelaku terlihat menenteng senjata tajam berukuran panjang, sementara beberapa lainnya membawa alat rumah tangga berupa gayung yang berisi cairan. Cairan tersebut dinarasikan sebagai air keras, meski belum dapat dipastikan kebenarannya secara resmi.

Selain senjata tajam dan cairan berbahaya, salah satu pelaku dalam video juga tampak membawa benda yang disebut-sebut sebagai airsoft gun. Keberadaan benda tersebut menambah kekhawatiran warganet, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan apabila digunakan dalam situasi kekerasan di ruang publik.

Namun demikian, kepolisian memastikan bahwa peristiwa tawuran tersebut bukan kejadian baru. Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono menjelaskan bahwa insiden itu terjadi pada Minggu (14/12) lalu. Video tersebut baru kembali ramai setelah diunggah ulang di media sosial dengan narasi seolah-olah kejadian berlangsung pada 22 Desember 2025.

“Itu kejadian lama. Mereka menggunakan sajam ada yang kami terima infonya,” kata Samsono ketika dihubungi, Kamis (25/12/2025).

Samsono menuturkan, aparat kepolisian telah bergerak cepat saat kejadian berlangsung dan mengamankan sejumlah pelaku tawuran. Menurutnya, tindakan pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerusakan yang lebih luas di lingkungan sekitar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa para remaja yang diamankan telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan. Berdasarkan hasil pengecekan polisi, tidak ditemukan airsoft gun seperti yang dinarasikan dalam video viral tersebut.

“Anak-anak yang diamankan juga sudah kami pulangkan. Belum ada info karena yang kami amankan tidak ada soft gun,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Narasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, kata Samsono, berpotensi menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Peristiwa ini kembali menyoroti persoalan tawuran remaja yang masih kerap terjadi di sejumlah wilayah Jakarta. Aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam dan benda berbahaya tidak hanya mengancam keselamatan pelaku, tetapi juga membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar. Kepolisian menegaskan akan terus melakukan patroli dan upaya pencegahan, termasuk pendekatan kepada masyarakat dan tokoh lingkungan.

Selain penegakan hukum, aparat berharap peran orang tua, sekolah, serta lingkungan sosial dapat lebih aktif dalam mengawasi aktivitas remaja. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan aksi tawuran yang meresahkan dapat ditekan dan tidak terus berulang di ruang publik. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *