Tawuran Pelajar Pecah di Depok, Satu Luka dan Satu Pelaku Diamankan
DEPOK – Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Peristiwa bentrok tersebut terjadi di Jalan Kapitan, Sukatani, pada Senin malam (19/5/2025) dan mengakibatkan satu orang pelajar terluka serta satu terduga pelaku diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menjelaskan bahwa korban berinisial AN (16), merupakan siswa SMKN 4 Penerbangan Depok. Sementara itu, pelaku yang diamankan berinisial MSI (17), pelajar dari SMK Pelayaran Pembangunan.
“Korban mengalami luka setelah sepeda motor yang ditumpanginya ditendang oleh pelaku, hingga oleng dan terjatuh. Korban kemudian dilarikan ke RS Sentra Medika,” ujar Jupriono saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tawuran bermula saat terduga pelaku MSI bersama enam rekannya sedang berada di wilayah Pondok Ranggon, Cibubur, sekitar pukul 14.30 WIB.
Di sana, mereka melihat unggahan media sosial yang menampilkan foto sejumlah pelajar SMKN 4 Penerbangan Depok sedang berkumpul.
Kelompok pelajar dari SMK Pelayaran Pembangunan lantas mencari keberadaan siswa SMKN 4 tersebut dengan menggunakan beberapa sepeda motor.
“Korban yang tengah dalam perjalanan pulang bersama rekannya saat itu tidak mengenakan jaket, sehingga dikenali oleh kelompok pelajar dari sekolah lain,” tutur Kapolsek.
Kedua kelompok bertemu di perempatan Karet, Harjamukti, dan saling ejek. Peristiwa pun memanas hingga kelompok pelajar SMK Pelayaran Pembangunan melakukan pengejaran dan menendang kendaraan yang dikendarai korban.
“Sepeda motor korban oleng, terjatuh, dan bahkan sempat tertabrak kendaraan lain. Insiden ini mengakibatkan AN mengalami luka,” imbuh Jupriono.
Beruntung, warga sekitar segera melerai bentrokan dan berhasil mengamankan satu pelajar dari kelompok pelaku.
“MSI berhasil diamankan warga di lokasi kejadian dan selanjutnya diserahkan kepada petugas patroli Polsek Cimanggis,” tegasnya.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta orang tua siswa untuk mencegah aksi serupa terjadi di kemudian hari. []
Nur Quratul Nabila A
