Tawuran Remaja di Ciracas Tewaskan MI (17), Polisi Tangkap Dua Pelaku Utama

JAKARTA — Aksi tawuran antarkelompok remaja kembali menelan korban jiwa. Kali ini, peristiwa terjadi di Jalan Taruna Jaya, kawasan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 03.35 WIB.
Korban, remaja berinisial MI (17), tewas setelah mengalami luka bacok serius di punggung dan bagian tubuh lainnya.
Berdasarkan hasil investigasi, tawuran tersebut melibatkan dua kelompok besar, yaitu kelompok “Kodam” dan “Gang Mantap”, yang diduga memiliki jaringan dukungan dari wilayah Depok dan sekitarnya.
Kelompok Gang Mantap bahkan disebut mengerahkan sekitar 200 orang dalam aksi tersebut, jauh lebih banyak dibanding kelompok Kodam yang hanya terdiri dari sekitar 20 remaja.
“Kelompok Gang Mantap ini mengundang aliansinya dari Depok. Karena jumlah kelompok Kodam sedikit, akhirnya mereka memilih melarikan diri. Namun salah satu korban, MI, tertinggal dan menjadi sasaran,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Jumat (18/7/2025).
Menurut Nicolas, MI tewas setelah dibacok oleh pelaku utama berinisial JF (20), yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Korban mengalami luka serius di bagian punggung, dekat tulang ekor, dan beberapa luka lain di kaki, dagu, serta jari,” lanjut Nicolas.
Pihak keluarga korban, melalui kakaknya yang berinisial Abdul, menyatakan keterkejutannya atas kematian MI. Abdul yang sedang bekerja saat kejadian, awalnya diberitahu bahwa adiknya menjadi korban begal.
Namun setelah mendesak teman-teman MI yang mengantar ke rumah sakit, terungkap bahwa korban sebenarnya tewas dalam aksi tawuran.
“Awalnya dibilang dibegal. Tapi setelah saya tanya lebih dalam, mereka akhirnya jujur kalau adik saya ikut tawuran,” kata Abdul saat ditemui di rumah duka.
Abdul juga menyampaikan bahwa komunikasi terakhir dengan adiknya terjadi pada Jumat malam sebelum kejadian, saat ia hendak berangkat kerja.
Saat itu, Abdul sempat berpesan agar MI menjaga adik bungsu mereka yang baru berusia sembilan tahun.
Polisi bergerak cepat mengusut kasus ini. JF, pelaku pembacokan, menyerahkan diri ke polisi setelah diantar keluarganya pada Rabu (16/7/2025).
Sementara itu, pelaku lain berinisial AH alias H (17) yang berperan sebagai provokator, ditangkap polisi di wilayah Ciracas pada hari yang sama.
“Kami sudah mengamankan dua pelaku utama. JF menyerahkan diri dengan diantar keluarga. AH ditangkap sore harinya berdasarkan informasi dari JF,” ujar Nicolas.
Aksi tawuran ini menjadi perhatian luas di media sosial setelah video kejadian diunggah akun Instagram @kabarcibubur24jam.
Dalam rekaman terlihat sekelompok remaja mengendarai motor sambil membawa celurit. Mereka tampak hendak menyerang kelompok lain di kawasan Jalan Taruna Jaya.
Dalam narasi video disebutkan bahwa korban adalah warga Gang Rukun, Cibubur, yang tergabung dalam kelompok Kranggan.
“Satu orang meninggal dunia yang diduga anak Gang Rukun Cibubur (gabung sama anak Kranggan saat tawuran),” demikian keterangan dalam video viral tersebut.
Peristiwa tragis ini menambah panjang daftar korban akibat aksi kekerasan remaja. Pengamat sosial dan tokoh masyarakat di Ciracas meminta agar pihak berwenang, terutama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, lebih serius mengatasi fenomena geng remaja dan tawuran yang sering kali dipicu masalah sepele.
Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak remaja.
Sementara, proses hukum terhadap pelaku pembacokan dan provokator masih terus berlangsung di bawah penyidikan Polres Metro Jakarta Timur.
“Kami akan terus mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya. Kami tidak menoleransi kekerasan, terlebih yang mengakibatkan korban jiwa,” tegas Kombes Nicolas. []
Nur Quratul Nabila A