Teguran Parkir Picu Ricuh, Pasar Parung Sempat Memanas
BOGOR — Suasana di kawasan Pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sempat memanas pada Selasa (28/10/2025) siang setelah terjadi kericuhan yang melibatkan sejumlah orang berseragam organisasi masyarakat (ormas). Insiden tersebut berawal dari persoalan sepele, yakni teguran soal kewajiban membayar parkir, yang kemudian berkembang menjadi aksi mendatangi kantor pemasaran pasar.
Video keributan itu beredar luas di media sosial dan menarik perhatian warganet. Dalam tayangan berdurasi singkat yang beredar, tampak beberapa pria berseragam ormas mendatangi area kantor pemasaran Pasar Parung. Suasana yang semula tampak tegang kemudian berubah menjadi ricuh. Beberapa orang terlihat saling dorong, bahkan terdengar suara bentakan dari arah kerumunan.
Menurut narasi yang beredar, kericuhan bermula saat salah satu oknum anggota ormas ditegur oleh petugas pasar karena tidak membayar parkir. Teguran tersebut rupanya tidak diterima dengan baik, sehingga rekan-rekan dari ormas itu datang ke lokasi untuk menanyakan persoalan tersebut.
Sekretaris Camat Parung, Endang Darmawan, membenarkan adanya insiden itu. Ia mengatakan bahwa aparat kepolisian telah mengambil alih penanganan kasus tersebut untuk mencegah situasi semakin memanas. “Iya laporannya seperti yang di Instagram, sudah ditangani sama Polres, sama dari Kesbangpol juga sudah ada,” kata Endang saat dikonfirmasi.
Endang memastikan bahwa pemerintah kecamatan turut berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kesbangpol Kabupaten Bogor untuk meredam situasi. Menurutnya, meski sempat terjadi pemukulan seperti terlihat dalam video, hingga kini belum ada laporan mengenai korban luka.
“Kalau terluka, nggak ada. Cuma dari video ada pemukulan,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa kondisi Pasar Parung kini sudah kembali kondusif. Aktivitas pedagang dan pengunjung pasar berjalan normal setelah petugas keamanan mengamankan lokasi. “Kalau udah kondusif tadi, sekitar 17.30 WIB udah normal, aman,” kata Endang.
Sementara itu, pihak kepolisian disebut tengah memeriksa sejumlah saksi dan mempelajari rekaman video yang beredar untuk mengidentifikasi para pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu yang beredar di media sosial dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada pihak berwenang.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kedisiplinan di ruang publik, termasuk dalam hal-hal kecil seperti pembayaran parkir. Pemerintah setempat berencana memperketat pengawasan dan menambah petugas keamanan di kawasan pasar untuk mencegah kejadian serupa terulang. []
Siti Sholehah.
