Tembok Jebol, Banjir Parah Rendam Perumahan Taman Mangu Indah di Tangsel

TANGERANG SELATAN — Tembok pembatas antara Perumahan Taman Mangu Indah dan Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dilaporkan jebol akibat derasnya arus banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Senin malam (7/7/2025).

Dampaknya, banjir setinggi 90 sentimeter merendam kawasan permukiman dan menyebabkan akses jalan utama terputus.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tembok yang jebol memiliki panjang sekitar 10 meter. Arus air yang berasal dari luapan Kali Serua dan Kali Kedaung mengalir deras ke dalam kompleks perumahan, menggenangi rumah-rumah warga serta membanjiri Jalan Ceger Raya yang menjadi jalur penghubung antara Tangsel dan Jakarta Selatan.

“Tadi pas mau salat Isya, air datang sangat deras. Cepat sekali naiknya,” ujar Sumarni (57), warga Taman Mangu Indah, saat ditemui di lokasi.

Menurut Sumarni, air belum sampai masuk ke dalam rumah, tetapi sudah menggenangi garasi dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter. Ia bersyukur perabotan rumah masih dalam keadaan aman.

Sementara itu, Panca (25), warga lainnya, menyebutkan bahwa banjir di wilayahnya memang kerap terjadi, namun kejadian kali ini merupakan yang terparah karena mengakibatkan tembok pembatas jebol.

“Biasanya memang banjir, tapi kali ini luar biasa. Karena air sangat deras dan volume besar, temboknya tidak kuat dan akhirnya jebol,” kata Panca.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem drainase serta penyedotan air.

“Kami butuh tembok dibangun ulang dan adanya tambahan pompa air agar kejadian seperti ini tidak terulang,” imbuhnya.

Menurut penjelasan Penata Layanan Operasional Danton Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan, banjir di sejumlah titik Kota Tangsel terjadi akibat luapan Kali Serua dan Kali Kedaung yang tak mampu menampung tingginya debit air hujan.

“Mayoritas banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan luapan dari dua aliran sungai utama. Di beberapa lokasi juga ditemukan saluran drainase yang tersumbat dan menyempit,” terang Dian.

Akibat banjir ini, sejumlah warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa kendaraan berhasil dievakuasi lebih awal, namun sebagian lainnya terendam karena pemiliknya tidak sempat mengamankan kendaraan tersebut.

Hingga Senin malam, belum terlihat adanya bantuan langsung dari pihak pemerintah daerah. Warga berharap adanya respon cepat untuk perbaikan tembok jebol, pendistribusian pompa air, dan pembersihan drainase agar genangan air tidak bertahan lama.

BPBD Kota Tangsel mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lanjutan dan memastikan keselamatan diri serta keluarga dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *