Tengah Malam, Si Jago Merah Hanguskan Ratusan Kios di Pasar Inhutani Nunukan
NUNUKAN – Ratusan kios di Pasar Sentral Inhutani Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ludes dilalap si jago merah. Salah satu warga pasar sentral Inhutani mengetahui api telah membakar salah satu kios di bagian Timur pasar pada pukul 12:00 wita.
Namun api yang sangat cepat membesar membuat sebagian besar warga pasar Inhutani tidak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka.
“Pada awalnya saya kira ada pencuri karena ribut-ribut di luar. Saya keluar ternyata api sudah sangat besar di salah satu kios dibagian timur. Sudah nggak sempat memadamkan api karena cepat betul api membesar,” cerita Lasali, warga setempat.
Pasar Sentral Inhutani yang sempat terbakar tahun 2008 tersebut sehari-hari ramai oleh pedagang sayur keliling karena pasar tersebut merupakan sentralnya jenis sayur. Selain banyak pedagang dari kebun yang langsung menjual hasil kebun mereka di situ, harga yang ditawarkan juga sangat murah.
Sebagian pedagang juga memanfaatkan pasar sentral Inhutani sebagai tempat tinggal. Buruknya pengelolaan pasar sentral Inhutani dengan membiarkan pedagang juga tinggal disitu membuat pasar terlihat semrawut dan kotor.
Pasca kebakaran tahun 2008, pemerintah daerah kembali membangun lebih dari 400 kios yang difungsikan untuk menampung pedagang korban kebakaran.
Banyaknya barang-barang dagangan milik pedagnag yang mudah terbakar seperti plastik serta banyaknya tumpukan tong gas membuat petugas Damkar harus berhati-hati dalam upaya memadamkan api.
Angin yang berhembus cukup kencang juga membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Sebanyak 10 mobil Damkar dirutunkan oleh pasukan pemadam untukmenjinakkan api. Petugas Pemadam kebakaran baru bisa menguasai api setelah satu jam berjibaku menjinakkan kobaran api.
Kasie Penyuluhan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan Daniel mengatakan, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
”Semua mobil pemadam kita turunkan sebanyak 10 unit. Ini juga dibantu oleh mobil tangki dari TNI AL dan mobil tangki dari warga. Setelah satu jam kita memang bisa menguasai api tapi kita terus melakukan upaya pendinginan terus sampai kita pastikan padam.Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa,” ujar Daniel. [] BK