Terinspirasi Yogyakarta, Kaltim Bangun Ekosistem Wirausaha Muda

ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memantapkan langkah strategis untuk mencetak generasi wirausaha muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing global. Langkah ini terinspirasi dari keberhasilan Yogyakarta yang berhasil mengubah potensi budaya lokal menjadi kekuatan ekonomi melalui produk-produk kreatif yang mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional. Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda, menilai keberhasilan Yogyakarta adalah bukti bahwa generasi muda mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah ketika dibekali dengan keterampilan, jejaring, dan dukungan ekosistem yang memadai.
“Yogyakarta adalah contoh luar biasa tentang bagaimana pemuda bisa memanfaatkan budaya dan kreativitas untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memiliki nilai jual tinggi, tetapi juga mengangkat potensi daerah. Kami ingin model ini bisa diterapkan di Kaltim,” ujarnya, Rabu (14/05/2025).
Sebagai tindak lanjut, Dispora Kaltim merancang infrastruktur kewirausahaan yang ramah bagi pemula, sekaligus berorientasi pada keberlanjutan usaha. Program pendampingan yang disiapkan tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga membangun pola pikir bisnis yang visioner. Materi pelatihan mencakup pemasaran digital untuk memperluas jangkauan produk, pengelolaan usaha secara profesional, serta strategi menembus pasar nasional dan internasional.
Dispora juga memahami bahwa modal awal sering kali menjadi kendala terbesar bagi wirausaha pemula. Oleh karena itu, dukungan konkret berupa akses pendanaan disediakan untuk memudahkan proses perintisan usaha. Fasilitas inkubasi bisnis dibentuk untuk membantu mempercepat pertumbuhan usaha, sementara jejaring mentoring dengan pengusaha sukses dihadirkan sebagai wadah berbagi pengalaman dan strategi.
“Kami percaya bahwa dengan menciptakan ekosistem yang mendukung, kami dapat mempersiapkan pemuda Kaltim untuk menjadi pengusaha yang sukses. Kami ingin mereka menjadi pencipta peluang, bukan hanya pencari peluang,” tambah Juanda, menegaskan tujuan jangka panjang dari program ini.
Dispora Kaltim memandang pemberdayaan pemuda melalui kewirausahaan sebagai salah satu solusi efektif menekan tingkat pengangguran. Ketika pemuda memiliki kemampuan menciptakan usaha, maka peluang kerja baru akan terbuka tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Program ini juga diarahkan untuk mengubah pola pikir generasi muda, dari mentalitas pencari kerja menjadi mentalitas pencipta lapangan kerja. Dengan dukungan teknologi digital, jaringan pemasaran global, dan pemanfaatan potensi lokal, pemuda Kaltim diharapkan dapat bersaing dengan pelaku usaha dari daerah lain, bahkan dari negara lain.
Lebih jauh, langkah ini selaras dengan visi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kaltim. Dispora menempatkan sumber daya manusia, khususnya pemuda, sebagai aset utama dalam membangun fondasi ekonomi yang tangguh. Dalam pandangan pemerintah daerah, keberhasilan program ini akan menjadi salah satu indikator penting bahwa Kaltim mampu keluar dari ketergantungan pada sektor sumber daya alam menuju ekonomi berbasis kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan modern. Dengan kombinasi pelatihan, dukungan modal, pendampingan bisnis, dan jejaring luas, pemuda Kaltim diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari perkembangan ekonomi daerah, tetapi juga menjadi penggerak utama yang membawa nama Kalimantan Timur ke kancah persaingan global. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum