Terkuak Fakta di Balik Meledaknya Gudang LPG Cargo yang Tewaskan 18 Karyawan
BALI – Terungkap sudah penyebab ledakan dan kebakaran besar di gudang LPG (elpiji) CV Bintang Bagus Perkasa, Jalan Cargo Taman I, Denpasar Utara. Sedihnya, 18 karyawan Sukojin tewas lantaran percikan api dari dinamo starter mobil pick up dan menyambar Gas Elpiji yang kebetulan bocoran diduga dari valve tabung 50 Kg.
Setelah Kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Denpasar bersama Labfor Polda Bali melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait terbakarnya gudang elpiji CV Bintang Bagus Perkasa milik lelaki asal Banyuwangi, Jawa Timur itu, terkuak sejumlah fakta sesuai keterangan saksi-saksi dan bukti. Terungkap kebakaran yang menyebabkan 18 orang karyawan gudang gas meninggal karena kebocoran gas dan muncul percikan api dari mobil pickup.
“Ya, dari bagian dinamo stater mobil pick up muncul percikan api, dan menyambar gas lpg akibat dari kebocoran valve tabung LPG ukuran 50 kg,” ungkap Jubir Polresta Denpasar yang dikutip radarbali.id Minggu (23/6/2024).
AKP Ketut Sukadi menjelaskan, dari data yang ia peroleh Satreskrim, pusat ledakan dan api kebakaran berada pada bagian tengah gudang Elpiji CV Bintang Bagus Perkasa. Tepatnya pada bagian motor atau dinamo stater mobil pickup. Terkait masalah pengoplosan sampai saat ini belum ditemukan alat bukti yang yang mendukung.
“Indikasi pengoplosan belum ditemukan. Hasil Labfor nihil temuan terkait hal pengoplosan,” ungkapnya.Ditambahkan Kasi Humas Sesuai keterangan Saksi dan tersangka Sukojin, mobil tersebut biasa dikendarai oleh korban (almarhum) bernama Edi. Namun secara pasti belum ada yang tahu karena tidak ada saksi yang bisa menjelaskan.
“Sedangkan saat olah TKP, Tim Labfor menemukan adanya kunci yang masih terpasang di starter mobil tersebut,” timpalnya.
Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap dinamo starter sudah dalam keadaan terbakar. Sedangkan terkait percikan api menyambar gas diduga dari valve tabung LPG 50 kilogram tidak tertutup rapat. Berdasarkan hasil olah TKP maupun hasil uji laboratorium yang dilakukan Labfor Polda Bali tidak ditemukan adanya pengoplosan.
“Terkait meninggalnya semua korban,tetap menggunakan tiga pasal berlapis yang telah disangkakan,” bebernya.
Sebagaimana yang disampaikan pada rilis sebelumnya bahwa pasal – pasal tersebut sudah mencangkup semuanya. Dikatakan, berdasarkan data, seluruh korban meninggal dunia. Terakhir adalah Ahmad Tamyis Mujaki, 25, Rujukan RS Mangusada. Alami luka bakar grade II AB 72 persen (grade 72%).
“Ya, total korban 18 orang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, korban berjatuhan. Awalnya Edy Herwanto, 43, Rujukan RS Surya Husada, Ubung meninggal dunia Senin sekitar pukul 01.30. Selanjutnya Purwanto, 43, Rujukan RS Mangusada, meninggal Senin sekitar pukul 13.45. Lalu, Yudis Aldyanto, 33, meninggal Selasa sekitar pukul 03.10. Kemudian, Petrus Jewarut alias Ernus, 31, Selasa sekitar pukul 21.30. Selanjurnya Katiran dirawat di RSUD Wangaya Denpasar Sejak 9 juni 2024. Korban menderita luka bakar derajat II 57,5 persen.
Luka dideritanya, di bagian wajah dan terpengaruh jalan pernafasan, leher, kedua tangan dan kaki. Nyawa pria asal Tembokrejo, Banyuwangi, Jawa Timur itu tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Rabu sekitar pukul 06.16. Robiaprianus Amput, 23, Rabu sekitar pukul 10.30.
Yoga Wahyu Pratama, 24, Rujukan RS Surya Husadha Ubung, meninggal Rabu sekitar pukul 17.20. Danu Sembara, 36, luka bakar grade IIAB – III 79 persen. Rujukan RS Mangusada, meninggal dunia Kamis sekitar pukul 23.05.
Disusul Eko Budi Santoso, 37, Rujukan RS Mangusada, dengan luka bakar grade II AB-III 80 persen. Meninggal Jumat sekitar pukul 05.40. M Umar Efendi, 33, alami luka bakar grade II AB – III 71 persen. Pasien Rujukan RS Surya Husada ini meninggal dunia, Jumat sekitar pukul 10.45.
Yollandy Zulyanto, 25, dengan luka bakar grade II AB 45,5 persen. Meninggal, Jumat sekitar pukul 14.55. Wiri Suhardi, 35, dengan luka bakar 80 persen, yang dirujuk dari RSD Mangusada Kapal. Meninggal dunia Sabtu sekitar pukul 08.32.Muqhis Bayudi, 29, luka bakar grade IIAB-III, yang merupakan pasien rujukan RS Balimed Denpasar, meninggal dunia, Sabtu sekitar pukul 22.08. Dicky Panca Ramadahani, 19, Rujukan RS Balimed, Denpasar. Alami luka bakar grade II AB – III 73 persen. Rujukan RS Balimed Denpasar, meninggal Senin sekitar pukul 07.15. X
Mohamad Sofyan, 27, dengan luka bakar grade II AB-III 84 persen, RS Mangusada, meninggal Senin sekitar 19.58. Didik Suryanto, 49, dengan luka bakar grade II AB 84 persen, rujukan RS Mangusada, meninggal Selasa sekitar pukul 04.27. Suherminadi, Rujukan RS Mangusada, Badung. Alami luka bakar II AB-III 30 persen, meninggal Meninggal dunia, Rabu sekitar pukul 10.45. []
Nur Quratul Nabila A