Tersesat karena Google Maps, Tiga Remaja Dievakuasi di Bogor
BOGOR – Tiga remaja asal Bekasi mengalami malam menegangkan setelah tersesat di kawasan perbukitan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketiganya nyasar usai mengikuti petunjuk arah dari Google Maps menuju salah satu objek wisata di daerah tersebut.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (08/11/2025) malam itu berakhir dengan penyelamatan dramatis oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Menurut keterangan Komandan Regu (Danru) Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto, motor yang digunakan ketiga remaja itu juga kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.
“Penyelamatan dan pertolongan darurat, evakuasi tiga orang remaja yang tersesat akibat mengikuti Google Maps, pada saat ingin ke salah satu objek wisata di Sukamakmur,” kata Arman dalam keterangan tertulis, Minggu (09/11/2025).
Peristiwa bermula ketika salah satu korban berinisial GM menghubungi petugas Damkar melalui telepon sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam laporan tersebut, GM menyampaikan bahwa dirinya dan dua rekannya tidak mengetahui arah jalan keluar setelah motor mereka berhenti di kaki bukit karena kehabisan bensin.
“Berada di tengah bukit yang gelap, dengan kondisi motor kehabisan bahan bakar, kemudian tersesat di antara rimbunan bukit. Akhirnya menghubungi petugas Damkar Kabupaten Bogor untuk dievakuasi,” ujar Arman.
Mendapat laporan itu, tim penyelamat segera dikerahkan menuju lokasi dengan membawa peralatan penerangan dan bahan bakar cadangan. Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam di medan yang cukup sulit, petugas akhirnya menemukan ketiga remaja tersebut dalam keadaan selamat.
Ketiganya diketahui berasal dari Bekasi dan sedang berencana berlibur ke kawasan wisata alam Sukamakmur. Namun, karena mengikuti panduan dari Google Maps tanpa memeriksa kondisi jalur, mereka justru diarahkan ke jalan alternatif yang menembus area perbukitan gelap dan tidak beraspal.
“Mereka satu rombongan, dari Bekasi. Rencananya mau wisata di Sukamakmur. Tapi nyasar di bukit, sampai motornya habis bensin. Alhamdulillah bisa dievakuasi dengan aman, sekitar 3 jam proses penanganannya,” tambah Arman.
Petugas Damkar kemudian membantu mengisi bahan bakar serta mengarahkan ketiga remaja itu menuju jalan utama. Evakuasi berlangsung sekitar tiga jam, dan seluruh korban dipastikan tidak mengalami luka.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden pengguna aplikasi navigasi digital yang tersesat di daerah pegunungan. Arman pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peta digital, terutama di wilayah yang minim penerangan dan sinyal.
Selain itu, masyarakat disarankan untuk bertanya langsung kepada warga sekitar apabila rute yang ditunjukkan tampak mencurigakan atau menembus kawasan yang sepi. “Petunjuk aplikasi tidak selalu akurat, terutama di wilayah perbukitan,” ujarnya.
Berkat kesigapan tim Damkar, tiga remaja tersebut akhirnya bisa melanjutkan perjalanan pulang dengan selamat. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan agar selalu memastikan rute dan kesiapan kendaraan sebelum bepergian ke daerah terpencil. []
Siti Sholehah.
