Tiga Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Hilang di Makkah

JAKARTA – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih melakukan pencarian terhadap tiga jemaah haji asal Indonesia yang belum kembali ke kelompok terbang (kloter) masing-masing hingga Minggu (22/6/2025).

Ketiganya adalah Nurimah (PLM 19), Sukardi (SUB 79), dan Hasbullah (BDJ 07), yang diketahui memiliki riwayat demensia.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, menyatakan bahwa upaya pencarian terus dilakukan secara menyeluruh di wilayah Makkah dan sekitarnya.

“Kami masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman Kementerian Agama.

Berikut rincian masing-masing kasus kehilangan:

  • Nurimah Mentajim (80), dari Kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19), terakhir diketahui berada di Hotel 614. Ia dilaporkan meninggalkan rombongan pada 28 Mei 2025, dua hari setelah tiba di Makkah, dan tidak kembali sejak saat itu.

  • Sukardi (67), jemaah dari Kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79), tinggal di Hotel 813, Sektor 8. Ia dilaporkan terpisah dari rombongan sejak 29 Mei 2025.

  • Hasbullah (73), dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07), menginap di Hotel 709, Sektor 7. Ia terakhir terlihat pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025, sekitar pukul 03.00 WAS. Harun menyebut Hasbullah sempat beberapa kali tersesat namun selalu berhasil kembali, sebelum akhirnya dinyatakan hilang saat keluar tanpa pengawasan.

“Beliau sempat diantar ke lobi oleh jemaah lain, namun karena tidak ada petugas di sana, kemungkinan besar langsung keluar hotel dan tersesat,” jelas Harun.

PPIH Arab Saudi melakukan berbagai langkah pencarian, antara lain:

  • Penyisiran ke rumah sakit di wilayah Makkah dan Jeddah, termasuk koordinasi intensif dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

  • Pencarian di kawasan pemakaman Mu’aisyim dengan membawa data lengkap jemaah, namun hingga kini belum membuahkan hasil.

  • Penyisiran hotel-hotel, terutama yang telah ditinggalkan jemaah karena telah bergerak ke Madinah atau pulang ke Tanah Air.

“Kami juga berkoordinasi dengan syarikah, Konsultan Haji, serta KJRI Jeddah. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Kepolisian Arab Saudi di Makkah,” terang Harun.

Harun mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia agar selalu waspada, tidak bepergian sendiri, dan selalu didampingi, khususnya bagi jemaah lansia dan mereka yang memiliki riwayat demensia.

“Kenali dan hafalkan rute bus Shalawat di Syib Amir, Jabal Kabah, dan Jiyad. Jika tersesat, segera cari petugas haji Indonesia berbaju biru yang berjaga di area-area strategis Masjidil Haram,” pesannya.

Di Masjid Nabawi, lanjutnya, juga tersedia lima pos petugas, termasuk di area Raudhah dan tempat khusus perempuan, yang siap memberikan bantuan kepada jemaah yang terpisah dari rombongan.

PPIH Arab Saudi memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar ketiga jemaah yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *