Tim Dinkes Jombang Temukan Takjil yang Tidak Layak Konsumsi dalam Sidak Ramadan

JOMBANG – Masyarakat diimbau lebih teliti dalam membeli takjil untuk berbuka puasa. Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang menemukan beberapa makanan yang mulai basi dalam inspeksi mendadak (sidak) yang digelar di Kecamatan Diwek, Kamis (13/3/2025).

Sidak ini dilakukan oleh Dinkes Jombang bersama Puskesmas Cukir di beberapa lokasi penjual takjil di pinggir jalan.

Drg. Stephanie Victory dari Puskesmas Cukir mengungkapkan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya mengambil sampel dari lima pedagang, termasuk pedagang takjil dan minimarket modern.

“Kami membeli beberapa jenis makanan sebagai sampel, yang kemudian diperiksa satu per satu untuk mengetahui kesegaran dan keamanannya,” ujar Stephanie.

Proses pemeriksaan dilakukan dengan berbagai metode, seperti pengecekan aroma makanan, tekstur, serta uji rasa untuk memastikan apakah makanan masih layak dikonsumsi. Saat mencicipi salah satu sampel makanan, petugas menemukan indikasi makanan yang telah basi.

“Ini rasanya asam sekali,” ujar salah satu petugas yang terlibat dalam sidak.

Dari lima pedagang yang diperiksa, ditemukan tiga jenis lauk yang kondisinya diragukan kesegarannya, bahkan dianggap tidak layak konsumsi. Ketiga jenis lauk tersebut adalah jeroan, usus ayam, dan ikan lele. Makanan tersebut terindikasi sudah tidak segar dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi.

“Mungkin bumbunya sudah terlalu lama atau makanan ini dibiarkan terlalu lama sebelum dijual, atau bisa juga karena pengolahan yang tidak sesuai standar,” jelas Stephanie.

Menindaklanjuti temuan tersebut, petugas langsung memberikan edukasi kepada para pedagang agar lebih berhati-hati dalam menyajikan makanan. Mereka juga mengingatkan agar makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi tidak dijual kepada masyarakat.

“Ketahanan perut setiap orang berbeda-beda. Ada yang sedikit saja makan makanan kurang segar langsung mengalami gangguan pencernaan,” tambahnya.

Salah satu pedagang, Abdurrahman, mengakui bahwa dalam pemeriksaan tersebut ditemukan beberapa lauk dagangannya yang kurang segar, terutama jeroan dan usus. Menurutnya, ini menjadi peringatan agar lebih teliti dalam memastikan kualitas makanan yang dijual.

“Nantinya saya akan lebih selektif. Saya juga akan menegur para pemasok yang menitipkan dagangan di lapak saya jika kualitasnya tidak layak,” ujarnya.

Dinkes Jombang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan berbuka puasa. Mereka menyarankan agar pembeli memastikan kebersihan, kesegaran, dan kelayakan makanan sebelum dikonsumsi demi menjaga kesehatan selama Ramadan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *