Tingkatkan Prestasi pada PON Aceh-Sumut, Anggar Kaltim Kekurangan Anggaran
ADV LIPSUS – Masih sangat hangat dipikiran dan ingatan pada Pekan Olahara Nasional (PON) yang berlangsung di Papua tersebut menghadiahkan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan banyak medali emas.
Salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang turut membanggakan Kaltim dengan peraihan dua emas pada PON Papua 2021 adalah Anggar.
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim, Muslimin mengaku ini menjadi perolehan yang membanggakan pada kejuaran tersebut.
“Saya sangat bangga atas perolehan ini, tentu kita bakal pertahankan dan terus berikan dukungan. Sementara ini kita bersiap untuk Pra PON lagi,” kata Muslimin.
Namun di samping itu, Muslimin mengaku saat ini hampir seluruh cabor tentu memerlukan dukungan dan ketersediaaan alat untuk latihan.
Sebab untuk meraih lebih banyak medali emas tentu harus melewati masa-masa yang cukup berat, tanpa dukungan yang maksimal akan sangat sulit.
“Dukungan ini sudah pasti anggaran, kalau bicara sarana dan prasarana (sapras) yang ada, kita butuh alat untuk latihan,” ungkapnya.
Menurutnya, jangankan meningkatkan prestasi bahkan mempertahankan yang sudah ada saja memerlukan anggaran yang besar karena kemampuan dan skill harus terus diasah.
Muslimin juga mengaku komunikasi antara Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim tentu bisa berjalan dengan baik.
“Pra PON ini kemungkinan akan berlangsung kalau tidak Juli ya Agustus, nah kalau hingga mendekati pelaksanaannya belum ada anggarannya, tentu ini akan jadi masalah,” imbuhnya.
Karena pelaksanaan TC untuk para atlet dan persiapan fasilitas harus dilakukan minimal satu bulan sebelum pelaksanaan Pra PON.
Menurutnya, Pra PON ini merupakan tolok ukur untuk melihat kemampuan atlet Kaltim untuk meloloskan atlet sebanyak-banyaknya.
“Kalau kita serba mepet karena anggaran ini, kita takutkan sedikit atlet yang lolos dan tidak bisa kita diperingkat tujuh, apalagi masuk di lima besar,” tegasnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, PON kali ini melibatkan dua tuan rumah yakni Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Maka sudah pasti akan sangat berambisi untuk menang.
Penulis: Rai | Editor: Anika Mustari Beduttang