TNGGP Tegaskan Tak Ada Kawah Baru di Gunung Gede

CIANJUR — Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membantah kabar kemunculan kawah baru di kawasan Gunung Gede, Jawa Barat.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya video asap putih dari salah satu kawah yang sempat menghebohkan media sosial.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (17/7/2025), Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, menjelaskan bahwa asap putih yang terekam dalam video tersebut berasal dari Kawah Wadon, salah satu dari tiga kawah aktif Gunung Gede.
> “Tidak benar ada kawah baru di Gunung Gede. Asap yang terlihat merupakan kondisi normal Kawah Wadon,” tegas Deni.
Gunung Gede sendiri memiliki tiga kawah aktif, yakni Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon. Menurut TNGGP, aktivitas ketiganya saat ini masih dalam kategori normal dan tidak menunjukkan peningkatan yang membahayakan.
Meski tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik, pihak TNGGP tetap mengingatkan agar masyarakat mematuhi radius aman. Imbauan tersebut juga merujuk pada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Masyarakat, pengunjung, dan pendaki diimbau untuk tidak mendekati, menuruni, atau bermalam di area kawah dalam radius 600 meter,” lanjut Deni.
Badan pengelola taman nasional juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terlebih bila belum diverifikasi oleh otoritas resmi.
Agus Deni mengkhawatirkan bahwa spekulasi yang tidak berdasar, seperti isu munculnya kawah baru, berpotensi menimbulkan keresahan serta mengganggu program edukasi publik yang selama ini dibangun bersama banyak pihak.
“Spekulasi yang tidak berdasar tidak hanya dapat menimbulkan kepanikan, tetapi juga mengganggu upaya edukasi publik,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarkannya, khususnya yang berkaitan dengan potensi bencana alam.
Terkait video yang ramai dibahas, Deni menjelaskan bahwa perekaman tersebut merupakan bagian dari kegiatan dokumentasi resmi yang dilakukan oleh pihak TNGGP bersama seorang pengunggah konten menggunakan drone FPV (first person view).
“Tujuan perekaman ini untuk mendokumentasikan kondisi aktual kawah dari sudut pandang udara, bukan untuk menyampaikan temuan kawah baru,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A