Tol Cipularang Memiliki Sejumlah Titik Rawan Kecelakaan, Ini Penyebabnya

JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, mengungkapkan sejumlah titik di Tol Cipularang yang dikategorikan sebagai black spot atau area rawan kecelakaan. Titik-titik tersebut berada di antara Kilometer (Km) 92 hingga Km 100 dan dinilai berisiko tinggi akibat kontur jalan yang menurun serta keberadaan jembatan yang dapat menyebabkan kendaraan terhentak.

“Dari hasil pengecekan di sepanjang Tol Cipularang, kami menemukan beberapa titik rawan kecelakaan, terutama di Km 93 dan Km 96. Di sana terdapat jalan menurun serta tikungan yang licin saat hujan,” ujar Agus dalam keterangannya yang dilansir Kompas.com, Minggu (9/2/2025).

Agus menjelaskan bahwa di beberapa jembatan terdapat gundukan atau lompatan kecil yang dapat menjadi faktor risiko kecelakaan jika pengguna jalan tidak mendapatkan informasi yang memadai.

“Jika pengemudi tidak siap, lompatan tersebut dapat berakibat fatal, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi,” tambahnya.

Korlantas Polri telah melakukan analisis terhadap sejumlah kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang dan menemukan bahwa sebagian besar insiden terjadi di Km 92, Km 93, dan Km 100. Analisis tersebut didasarkan pada data kecelakaan dalam satu tahun terakhir.

“Berdasarkan evaluasi, kami melihat bahwa titik-titik ini memiliki angka kecelakaan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kami akan meningkatkan pengawasan serta mengupayakan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi risiko kecelakaan,” jelas Agus.

Menghadapi arus mudik Lebaran 2025, Korlantas Polri berencana memperketat pengawasan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan tersebut.

“Kami akan terus hadir di lapangan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Operasi Ketupat 2025 akan difokuskan pada pengawasan di titik-titik rawan ini,” tegasnya.

Sementara itu, PT Jasa Marga selaku pengelola Tol Cipularang telah memasang tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di beberapa titik rawan, yakni di Km 91, Km 92, dan Km 116, yang semuanya mengarah ke Jakarta. Jalur tersebut dibuat untuk mengantisipasi kendaraan yang mengalami rem blong atau kehilangan kendali akibat jalan menurun.

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintas di Tol Cipularang, terutama di titik-titik rawan kecelakaan. Selain itu, pengemudi diharapkan selalu mematuhi batas kecepatan serta menjaga kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan angka kecelakaan di Tol Cipularang dapat ditekan, sehingga pengguna jalan dapat berkendara dengan lebih aman dan nyaman. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *