Tragedi di Haiti: Ledakan Truk Tangki BBM Tewaskan 26 Orang, Puluhan Luka Bakar Parah
JAKARTA – Setidaknya 26 orang tewas dan 40 orang lainnya luka-luka saat sebuah truk tangki bahan bakar minyak (BBM) meledak di Haiti, akhir pekan kemarin. Truk yang nahas itu mengalami kebocoran saat kerumunan orang tengah mencoba mengambil bahan bakar dari truk.
Mengutip Associated Press (AP) dan Al-Jazeera, kejadian ini terjadi di Haiti selatan, di sebuah kota sebelah barat ibu kota Port-au-Prince, kota pelabuhan Miragoane. Awalnya truk tangki bensin itu ditabrak kendaraan lain yang membuat tangkinya bocor, ini menyebabkan orang-orang berlarian ke lokasi mengambil bahan bakar.
“Ada banyak orang. Mereka yang berada di dekat truk itu hancur berkeping-keping,” kata pria itu, yang tidak menyebutkan namanya, dalam sebuah wawancara video dengan outlet berita lokal Echo Haiti Media, dikutip Selasa (17/9/2024).
“Ada banyak orang.. mereka yang mengumpulkan minyak. Ada banyak orang,” tambahnya.
Dilaporkan pula bagaimana korban yang luka dibawa ke RS terdekat, Rumah Sakit Sainte Therese. Namun mereka dilaporkan rata-rata mengalami luka bakar parah, tingkat tiga.
“Para korban dalam kondisi serius akan dibawa untuk dirawat di rumah sakit daerah lainnya,” kata kepala nasional Perlindungan Sipil, Emmanuel Pierre, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) sementara Garry Conille mengatakan solidaritas untuk para korban dan keluarga. Evakuasi besar-besaran juga sudah diperintahkan.
“Pemerintah berdiri dalam solidaritas dengan semua korban dan keluarga mereka dan merencanakan evakuasi melalui helikopter,” tulis Conille.
“Pemandangan yang mengerikan,” ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Haiti mengalami ledakan truk tangki yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, puluhan orang tewas di kota utara Cap-Haitien ketika sebuah truk tergelincir saat mencoba menghindari sepeda motor.
Negara Karibia itu juga telah menghadapi kekurangan bahan bakar berkala, yang diperburuk oleh melonjaknya kekerasan geng yang telah mencengkeram Port-au-Prince dan daerah lainnya.
Pengiriman bahan bakar ke daerah Miragoane telah melambat dalam beberapa minggu terakhir karena truk diangkut melalui feri untuk menghindari jalan raya yang dikuasai geng di sekitar Port-au-Prince. []
Nur Quratul Nabila A